Mbappe kini telah memperkuat Madrid. Foto: Federico Titone/Anadolu via Getty Images |
Kylian Mbappe menolak melakukan mediasi dengan Paris Saint-Germain yang belum membayar lunas gajinya. Ia pun siap membawanya ke pengadilan tenaga kerja lokal.
Diberitakan ESPN dan The Athletic, pada Rabu (11/9) lalu komisi hukum Ligue de Football Professionnel (LFP) selaku operator Liga Prancis memberi saran kepada kedua pihak agar melakukan perundingan. Dengan begitu, masalah bisa selesai secara kekeluargaan.
Diketahui pihak Mbappe sendiri yang awalnya meminta agar komisi hukum LFP terlibat dalam hal ini. Namun pihaknya tak mau mengadakan mediasi, menekankan bahwa PSG belum membayar tiga bulan gaji dan sisa sepertiga dari bonus loyalti. Jumlahnya mencapai 55 juta Euro.
Sementara itu, PSG justru mengupayakan adanya mediasi ini sejak berbulan-bulan. Mereka juga berargumen tidak berutang apapun kepada Mbappe. Menurut mereka, Mbappe sudah bersedia melepas bonus sewaktu kembali dimasukkan ke dalam tim utama usai dibekukan pada tahun lalu.
Jika mediasi tak berjalan, maka jalan yang tersisa adalah membawa kasus ini ke pengadilan tenaga kerja. Itu jika Mbappe memilih langkah tersebut.
Mbappe saat ini telah bermain dengan Real Madrid. Ia dikontrak lima musim dengan gaji 15 bersih juta Euro per musim. Ia juga menerima bonus bergabung sebesar 150 juta Euro yang dicicil selama durasi kontrak.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Mbappe Tolak Mediasi soal Gaji dengan PSG"