Hagia Sophia

24 November 2025

AS Keluar dari Keanggotaan, WHO PHK 2 Ribuan Karyawan

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa jumlah tenaga kerjanya akan menyusut hingga hampir seperempat atau lebih dari 2.000 pekerja pada pertengahan tahun 2026.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya penerapan reformasi besar-besaran setelah donor utamanya, Amerika Serikat (AS), mengumumkan penarikannya dari keanggotaan.

Dikutip dari Reuters, menurut presentasi yang akan ditunjukkan kepada negara-negara anggota pada hari Rabu, WHO yang berbasis di Jenewa memproyeksikan tenaga kerjanya akan menyusut sebanyak 2.371 posisi pada Juni 2026. Jumlah ini turun dari 9.401 posisi pada Januari 2025.

Juru bicara WHO membenarkan total jumlah staf yang akan meninggalkan organisasi tersebut dan menyatakan tenaga kerja akan menyusut hingga 22 persen, tergantung pada berapa banyak posisi yang kosong diisi. Selain pemangkasan, pengurangan jumlah staf juga berasal dari pensiun dan pemberhentian.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pesannya kepada staf pada hari Selasa, menyatakan bahwa tahun ini merupakan salah satu tahun tersulit dalam sejarah WHO. Ia menyebutnya sebagai proses yang menyakitkan namun diperlukan untuk pembaruan organisasi.

"Kami sekarang sedang bersiap untuk melangkah maju dengan Organisasi kami yang telah dibentuk kembali dan diperbarui," ucap Tedros.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "WHO PHK Besar-besaran, Pangkas 2 Ribuan Karyawan usai AS Cabut dari Keanggotaan"