![]() |
| Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/Evgenii Kovalev |
Otoritas kesehatan global kini mencermati dengan saksama strain flu yang memicu wabah yang tidak biasa di Kanada, Inggris, dan Jepang. Strain yang menjadi perhatian adalah versi H3N2 yang bermutasi.
Virus ini telah menyebar dengan cepat dan dikaitkan dengan peningkatan kasus rawat inap di sejumlah negara.
"Sejak kemunculannya, penyakit ini menyebar dengan cepat dan mendominasi di beberapa negara di belahan bumi utara," tutur Dr Wenqing Zhang, kepala Unit Ancaman Pernapasan Global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dikutip dari Anadolu Agency.
Para ahli memperingatkan bahwa strain ini membawa berbagai mutasi yang membuatnya berbeda dari komponen H3N2 dalam vaksin flu musiman tahun ini. Antonia Ho, konsultan penyakit menular di University of Glasgow, Skotlandia, menyebutkan bahwa virus ini "sangat berbeda dari strain H3N2 yang termasuk dalam vaksin tahun ini."
Kasus Melonjak Drastis di Asia dan Eropa
Laporan menunjukkan peningkatan kasus flu yang signifikan dan tidak biasa di berbagai negara:
- Inggris: James Mackey, Kepala National Health Service (NHS), melaporkan kasus flu saat ini tiga kali lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
- Kanada: Juga mengalami lonjakan kasus flu yang sangat awal, menurut ahli virologi Angela Rasmussen dari University of Saskatchewan.
- Jepang: Kasus flu di Tokyo hampir enam kali lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kondisi ini memaksa penutupan sebagian di lebih dari 2.300 sekolah dan pusat penitipan anak.
Gejala Influenza H3N2
H3N2 adalah salah satu dari dua strain virus influenza yang beredar luas. Strain ini dikenal juga sebagai subklade K dan saat ini merupakan strain dominan di Inggris.
Dr. Giuseppe Aragona menjelaskan bahwa kombinasi huruf dan angka (H3N2) merujuk pada protein permukaan virus: haemagglutinin (H) dan neuraminidase (N). Kombinasi khusus ini terkadang dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, terutama pada lansia atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan bawaan.
Gejala dan tingkat keparahan H3N2 umumnya serupa dengan flu musiman, yang berkembang sangat cepat dan ditandai dengan:
- Demam
- Batuk
- Pilek
- Kelelahan ekstrem (biasanya berbeda dari gejala pilek biasa yang datang lebih bertahap)
- Kemungkinan gejala lain seperti nyeri tubuh, muntah, atau diare.
Kelompok yang berisiko tinggi mengalami komplikasi terkait flu meliputi anak-anak di bawah usia lima tahun, orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, wanita hamil, dan orang dengan kondisi medis kronis tertentu (seperti asma, diabetes, penyakit jantung, sistem kekebalan yang lemah, dan kondisi neurologis).
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Varian Flu Baru H3N2 Picu Kasus 'Ngegas' di Inggris dan Jepang, Ini Gejalanya"
