detikcom |
Penyakit akibat stres yang menumpuk tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, beberapa penyakit yang disebabkan oleh manajemen stres yang buruk dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih berbahaya.
Dikutip dari Everyday Health, stres adalah hal yang normal dialami oleh kebanyakan orang. Namun, seseorang juga perlu untuk mempunyai manajemen stres yang baik. Ketika seseorang tidak mampu mengelola stres dengan baik, hal itu bisa membahayakan kesehatan mental diri sendiri.
Penyakit yang mungkin bisa muncul akibat dari stres, antara lain:
1. Depresi
Depresi menjadi salah satu penyakit yang mungkin bisa terjadi pada mereka yang mengalami stres. Ada banyak hal yang berpotensi berperan terhadap munculnya depresi pada seseorang, seperti faktor lingkungan, psikologis, hingga peristiwa stres atau traumatis besar di masa lalu.
Menurut data yang diterbitkan di JAMA, terdapat sekitar 20 hingga 25 persen orang yang mengalami stres berat berkembang menjadi depresi. Hal itu menjadi tanda bahwa stres yang berlebihan dapat membuat seseorang mengalami depresi.
2. Insomnia
Sebuah survei yang dilakukan pada 2.000 orang dewasa pada tahun 2013 mendapatkan hasil bahwa 43 persen dari total peserta survei melaporkan bahwa stres menyebabkan mereka terbangun di malam hari setidaknya satu kali dalam sebulan terakhir. Lebih jauh lagi, 45 persen dari mereka menjadi lebih stres ketika mereka tidak bisa mendapatkan tidur yang berkualitas.
Pada penelitian yang sama juga ditemukan bahwa orang dewasa dengan tingkat stres yang lebih rendah mengklaim bahwa mereka rata-rata tidur lebih banyak setiap malam daripada orang dewasa dengan tingkat stres yang lebih tinggi. Perbedaan durasi tidur dari keduanya pun cukup jauh, yaitu hampir satu jam (6,2 jam berbanding 7,1 jam).
3. Penyakit Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular pun turut mengintai mereka yang mengalami stres berat. Pasalnya, stres kronis telah lama dikaitkan dengan hasil kesehatan jantung yang memburuk.
Bagian dari respons stres adalah detak jantung yang lebih cepat dan penyempitan pembuluh darah akibat hormon stres adrenalin, noradrenalin, dan sinyal kortisol. Jika kondisi tubuh berada dalam kondisi seperti ini dengan jangka waktu yang lama, bukan tidak mungkin orang tersebut dapat mengalami kerusakan pada jantung dan sistem kardiovaskularnya.
4. Pilek
Stres juga dapat melemahkan fungsi kekebalan tubuh seseorang. Hal tersebut tentu dapat membuatnya lebih rentan terhadap penyakit menular seperti pilek.
Para peneliti telah melakukan eksperimen di mana mereka mengekspos 420 sukarelawan ke virus flu biasa dan kemudian mengkarantina mereka untuk melihat apakah mereka sakit atau tidak. Hasil tersebut kemudian dipublikasikan melalui The New England Journal of Medicine, dan menemukan hasil bahwa peserta yang menderita stres berpotensi lebih besar terinfeksi virus setelah terpapar.
5. Nyeri Kronis
Beberapa kondisi nyeri kronis, seperti migrain dan nyeri punggung bawah dapat disebabkan, dipicu, atau diperburuk oleh otot-otot tubuh yang menegang. Banyak orang mengalami nyeri punggung bawah kronis yang dikaitkan dengan stres.
Sebuah penelitian pada 2017 meneliti ada atau tidaknya hubungan antara stres kronis dan nyeri kronis. Peneliti menemukan, kedua kondisi tersebut dapat memicu respons serupa di otak, terutama di hipokampus dan amigdala.
Namun, para peneliti juga mencatat bahwa karena beragamnya cara manusia mengalami rasa sakit dan stres kronis. Maka, kedua kondisi ini dikategorikan tidak selalu berhubungan, namun seseorang perlu mewaspadainya.
Penyakit akibat stres yang menumpuk dapat bermacam-macam, dan sebagiannya berpotensi menjadi penyakit yang berbahaya. Maka dari itu, perlu untuk seseorang memiliki cara mengelola stres dengan baik.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Penyakit Akibat Stres Ini Tak Boleh Dianggap Remeh, dari Pilek Sampai Jantung"