detikcom |
Sebanyak 17 departemen pemerintah China merilis pedoman tentang kebijakan dukungan di berbagai aspek untuk mendorong keluarga memiliki lebih banyak anak. Pemerintahan di bawah Xi Jinping tersebut saat ini tengah berjuang mengatasi populasi yang menurun di negara itu.
Dilaporkan Global Times, kebijakan ini akan mendorong setiap pasangan untuk memiliki tiga anak dan mengakhiri kebijakan 'one child policies'. Pemerintah juga akan memenuhi tanggung jawab mereka dalam menciptakan lingkungan yang ramah pernikahan demi mendorong pertumbuhan penduduk.
Pemerintah China telah berjanji untuk meningkatkan layanan sebelum dan sesudah melahirkan untuk mendorong lebih banyak orang memiliki anak dan menegaskan kembali niatnya untuk mencegah aborsi.
Kampanye pendidikan kesehatan reproduksi juga akan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sambil mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan mengurangi aborsi yang tidak diperlukan secara medis.
Yang Wenzhuang, direktur urusan kependudukan dan keluarga di Komisi Kesehatan Nasional China, memperkirakan bahwa populasi China akan menyusut pada tahun 2025.
"Data kelahiran tahun 2021 yang dirilis oleh 29 provinsi dan wilayah di China sejauh ini menunjukkan bahwa jumlah kelahiran baru pada tahun 2021 adalah yang terendah dalam beberapa dekade di beberapa provinsi," katanya.
Tingkat kelahiran China tahun lalu adalah 7,52 kelahiran per 1.000 orang, atau tingkat kelahiran terendah yang tercatat Beijing sejak Biro Statistik Nasional China mulai mengumpulkan data yang relevan pada tahun 1949.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kebijakan Ekstrem Ini Bakal Diambil Xi Jinping Demi Tekan 'Resesi Seks' di China"