Ini yang bisa terjadi jika pasien asma tetap nekat mengonsumsi vape. (Foto: iStock) |
Asma adalah kondisi kesehatan yang terjadi ketika saluran udara pasien menyempit, membengkak, dan dapat menghasilkan lendir ekstra. Kondisi ini menyebabkan pasien mengalami sulit bernapas, batuk, munculnya suara siulan ketika bernapas, dan sesak napas.
Kondisi asma dapat mengganggu keseharian pasien. Selain itu, ada beragam pantangan yang tidak boleh dilakukan oleh pasien asma. Salah satunya adalah merokok.
Dokter spesialis paru dan pernapasan dr Budhi Antariksa, Ph.D, Sp.P(K) menjelaskan bahwa merokok konvensional dan vape adalah kebiasaan yang membahayakan, terutama pada pasien asma.
"Jadi kalau kita anjurkan bagi pasien dengan atau penyandang asma lebih baik jangan merokok, apalagi vape ya," ucap dr Budhi dalam konferensi pers Hari Asma Sedunia yang diselenggarakan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Selasa (2/5/2023).
"Vape itu sendiri kalau kita lihat asapnya itu lebih tebal ya daripada rokok yang biasa," sambungnya lagi.
Ia menambahkan vape dapat menyebabkan proses alergi pada penggunanya. Hal itu bisa meningkatkan risiko keparahan gejala asma yang diidap oleh pasien.
"Itu (vape) juga kandungannya kita nggak ngerti kandungannya karena bisa diisikan macam-macam zatnya. Mau rasa apa dan berbagai macam," ucapnya.
"Dan itu akan menyebabkan terjadi suatu proses allergic ya di saluran pernapasannya, terutama dalam pasien asma. Jadi untuk pasien asma jangan merokok dan jangan menghirup vape ya," tambahnya.
Asma dapat terjadi ketika ada sesuatu yang mengiritasi saluran pernapasan pasien dan munculnya 'pemicu' serangan. Salah satu pemicu yang paling umum adalah asap dari rokok.
Vape Memicu Asma
Berikut ini adalah penyebab vape dapat memicu gejala asma dikutip dari Global Allergy & Airways Patient Platform:
- Bahan kimia utama dalam rokok elektrik seperti propilen glikol dan gliserin nabati telah dikaitkan dengan peningkatan penyakit batuk, sekresi lendir, sesak dada, dan penurunan fungsi paru-paru yang semuanya dapat memperparah asma.
- Vape dapat mengiritasi saluran udara paru-paru yang meningkatkan risiko serangan asma.
- Penelitian menunjukkan aditif rasa dalam rokok elektrik dapat menyebabkan kerusakan sel di saluran udara yang memperburuk asma.
- Asma menyebabkan efek samping seperti batuk dan tenggorokan kering yang bisa meningkatkan risiko asma.
- Vape dapat membantu bakteri penyebab pneumonia menempel pada sel yang melapisi saluran udara sehingga menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada paru-paru.
- Vaping menghambat kemampuan paru-paru untuk melawan infeksi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Nekat Ngevape Meski Punya Asma? Dokter Paru Ungkap Efeknya Seserius Ini"