Hagia Sophia

23 August 2023

Mengenal MLS, Kasta Tertinggi Sepak Bola AS

Lionel Messi. Foto: USA TODAY Sports via Reuters Con/Vasha Hunt

Lionel Messi akan segera menjalani debut di Major League Soccer bersama Inter Miami. Namun sebelum mengikuti kiprah La Pulga, mari pelajari sejenak pengetahuan dasar mengenai kasta tertinggi sepak bola Amerika Serikat tersebut.

1. Tak ada sistem degradasi
MLS tak mengenal sistem naik turun divisi sejak pertama digelar tahun 1996. Meski begitu, jumlah klub yang ada sudah bertambah seiring ekspansi dan meningkatnya popularitas sepak bola di AS.

Dari awalnya 10, kini MLS diikuti 29 tim (tiga dari Kanada), dan akan bertambah menjadi 30 pada 2025 mendatang. Kabarnya, slot ekspansi MLS masih akan terbuka sampai 32 tim.

2. Ada dua trofi dalam semusim
Trofi pertama yaitu Supporters' Shield. Gelar ini diberikan kepada tim dengan poin terbanyak dalam musim reguler.

Sedangkan yang kedua adalah MLS Cup. Trofi ini diberikan pada tim pemenang fase playoff. Jadi, bisa saja sebuah tim meraih dua trofi itu dalam semusim, namun seringkali diraih dua tim berbeda.

3. Siapa saja pesertanya?
Di wilayah Barat, ada St. Louis City, LA Galaxy, Los Angeles FC, Real Salt Lake, Seattle Sounders, San Jose Earthquake, Houston Dynamo, Austin FC, Vancouver Whitecaps, Minnesota United, FC Dallas, Portland Timbers, Colorado Rapids, dan Sporting Kansas City.

Sedangkan di Timur ada New York City FC, New York Red Bulls, New England Revolution, Chicago Fire, Orlando City, Columbus Crew, FC Cincinnati, Atlanta United, Nashville SC, CF Montreal, Toronto FC, Philadelphia Union, Charlotte FC, DC United, dan tentu saja Inter Miami.

4. Format kompetisi reguler
29 tim MLS terbagi dalam dua wilayah, yaitu 15 tim di Timur dan 14 tim di Barat. Setiap tim bermain 34 kali di musim reguler dengan jumlah laga kandang dan tandang yang seimbang (masing-masing 17 kali).

Setiap tim yang berada di wilayah yang sama sudah pasti saling bertemu sebanyak dua kali. Namun tim yang berbeda wilayah belum tentu saling bertemu di musim itu.

Ambil contoh Inter Miami. Berada di Timur, mereka akan bertemu 14 tim lain yang satu divisi sebanyak dua kali (total 28 laga). Enam laga lainnya melawan tim Barat yang sudah ditentukan, masing-masing sekali, yakni tiga di kandang dan tiga lagi tandang.

Tujuh tim teratas klasemen akhir reguler di Barat dan Timur akan langsung lolos ke playoff wilayah. Peringkat 8 dan 9 tiap wilayah akan menjalani laga wild card memperebutkan satu tiket terakhir ke fase gugur. Jadi, ada delapan tim yang lolos ke playoff.

5. Format playoff MLS
Sistemnya mirip playoff NBA. Delapan tim di tiap wilayah memasuki bracket putaran satu. Tim urutan pertama klasemen wilayah bertemu tim paling buncit (urutan 8 atau 9), lalu urutan 2 bertemu urutan 7, urutan 3 vs urutan 6, dan urutan 4 vs urutan 5.

Bedanya dengan NBA yang konsisten menerapkan best of seven dari awal playoff hingga grand final, di MLS hanya memakai sistem best of three di putaran satu. Siapa yang menang dua kali akan lolos ke semifinal wilayah, tanpa menghitung agregat skor.

Begitu memasuki semifinal wilayah, final wilayah, dan MLS Cup (grand final), format yang dipakai hanya sekali tanding. Jadi, untuk memenangi MLS Cup, sebuah tim tampil akan tampil 39-41 laga dalam semusim.

6. Di mana posisi Inter Miami?
Messi dkk kini berada di urutan buncit klasemen Timur dengan 18 poin dari 22 laga, hasil lima kali menang, tiga imbang, dan 14 kali tumbang. Mereka mencetak 22 gol dan sudah kebobolan 36 gol.

Saat ini, mereka berjarak 14 poin dari Chicago Fire yang menempati urutan sembilan, atau batas bawah zona wild card untuk menembus playoff. Untuk lolos langsung, mereka terpaut 20 poin dari Atlanta United di peringkat tujuh.

Mengingat kans yang ada terbilang kecil, Miami perlu menang di 12 laga sisa musim reguler demi lolos ke fase gugur. Terpeleset sedikit saja, Mereka harus siap-siap menjalani liburan musim dingin yang panjang.




























Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Mengenal MLS, Liga Messi Bernaung Saat Ini"