Foto: iStock |
Belimbing wuluh atau yang juga dikenal sebagai belimbing sayur adalah tanaman yang dikembangbiakkan dan tumbuh bebas di beberapa wilayah di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Filipina, Myanmar, dan Malaysia. Nama Latin tumbuhan ini adalah Averrhoa bilimbi Linn.
Belimbing wuluh sering dijadikan penyedap masakan karena rasanya yang asam. Sesekali, belimbing wuluh juga dibuat sebagai manisan dengan tambahan gula.
Akan tetapi, tak hanya sebagai pelengkap masakan, belimbing wuluh juga mengandung berbagai manfaat kesehatan yang dapat ditemukan di bunga, buah, dan daunnya. Simak manfaat belimbing wuluh untuk kesehatan di artikel berikut. Simak juga cara mengolah belimbing wuluh untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Manfaat dan Cara Mengolah Belimbing Wuluh untuk Kesehatan
Berikut beberapa manfaat belimbing wuluh untuk kesehatan.
1. Menyembuhkan Batuk dan Sariawan
Dalam pengobatan tradisional, belimbing wuluh sering digunakan untuk meredakan berbagai keluhan kesehatan. Salah satu manfaat belimbing wuluh adalah untuk mengatasi batuk, sakit tenggorokan, dan sariawan.
Mengutip laman resmi Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Kementerian Pertanian, sebagai obat batuk, campur segenggam bunga belimbing wuluh segar dengan buah adas manis secukupnya, 1/4 cangkir air, dan gula batu. Campuran bahan tersebut diminum 2 kali sehari dalam dosis 2 sendok makan.
2. Mengatur Kadar Gula Darah
Mengutip situs resmi Kementerain Kesehatan, kandungan flavonoid dalam belimbing wuluh membantu mengontrol aktivitas insulin dalam tubuh. Aktivitas antioksidan dapat menekan aktivitas enzim alfa glukosidase yang meningkatkan kadar glukosa darah.
Belimbing wuluh pun bisa dikonsumsi sebagai obat herbal untuk menangani kencing manis. Caranya, campur 20 gram daun segar belimbing wuluh dengan air secukupnya. Minum 2 kali sehari dengan dosis 1/4 cangkir.
3. Mengatasi Jerawat
Ekstrak dari belimbing wuluh, yang mengandung tanin, saponin, triterpenoid, dan flavonoid, memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Oleh karena itu, belimbing wuluh efektif mengatasi jerawat karena sifat antibakterinya menyebabkan sel bakteri menjadi lisis.
Haluskan belimbing wuluh bersama madu, lalu oleskan pada wajah seminggu sekali. Hal ini mampu mengurangi jerawat, bintik hitam, bekas luka, noda, dan pembengkakan. Ini juga dapat membuat kulit jadi lebih lembut, bersih dan bercahaya.
4. Mengatasi Asam Urat dan Kolesterol
Saponin yang terkandung dalam belimbing wuluh memiliki sifat antiinflamasi. Serat yang terdapat di dalamnya juga membantu mengikat kolesterol dan membuangnya dari tubuh, sehingga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Belimbing wuluh dapat diminum sebagai jus untuk mengatasi asam urat.
5. Mengelola Hipertensi dan Kesehatan Jantung
Mengonsumsi rebusan belimbing wuluh secara teratur dapat membantu mengontrol tekanan darah dalam tubuh.
Antioksidan dan protein yang terdapat dalam belimbing wuluh bekerja sama untuk menurunkan tekanan darah. Kalium membantu menurunkan tekanan darah, sedangkan serat membantu menurunkan kadar kolesterol dan glukosa darah. Vitamin C bersama saponin, tanin, dan terpenoid juga membantu mengurangi peradangan dan mencegah penyumbatan di pembuluh darah.
6. Meringankan Pegal Linu
Belimbing wuluh memiliki sifat antiinflamasi yang bisa meredakan nyeri dan pegal di jaringan otot. Mengutip buku Sehat Alami dengan Herbal (2014), ambil 1 genggam daun belimbing wuluh yang masih muda. Giling halus bersama 10 biji cengkih, 15 bji lada, dan tambahkan cuka secukupnya. Oleskan ke bagian tubuh yang sakit.
Itu dia manfaat belimbing wuluh bagi kesehatan dan cara mengolahnya menjadi obat herbal untuk kesehatan. Perlu diingat, karena kandungan asamnya yang tinggi, detikers yang memiliki penyakit mag sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi belimbing wuluh.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Manfaat Belimbing Wuluh untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya"