Ilustrasi kopi hitam. (Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages) |
Kopi merupakan salah satu minuman yang sangat populer di dunia. Minuman ini kerap dijadikan suguhan pagi hari sebelum beraktivitas untuk menambah energi.
Selain untuk menambah energi, nyatanya kopi dikaitkan dengan berbagai macam manfaat lainnya. Dalam sebuah studi oleh Baker Heart and Diabetes Institute tahun 2022, diungkapkan bahwa mengonsumsi dua sampai tiga cangkir kopi dapat melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular hingga kematian dini.
"Hasilnya menunjukkan bahwa asupan kopi giling, kopi instan, dan kopi tanpa kafein dalam jumlah ringan hingga sedang harus dianggap sebagai bagian dari gaya hidup sehat," kata penulis studi Peter Kistler yang juga Kepala Elektrofisiologi Alfred Hospital Melbourne dikutip dari CNN, Kamis (9/5/2024).
Para peneliti menemukan penurunan signifikan risiko penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, dan stroke pada ketiga jenis kopi. Namun, penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology hanya kopi giling dan kopi instan yang mengandung kafein yang dapat memberikan efek lebih signifikan dalam mengurangi risiko detak jantung tidak teratur atau aritmia.
Penelitian sebelumnya diterbitkan juga mengungkapkan kopi dapat menurunkan risiko penyakit jantung, alzheimer, parkinson, diabetes tipe dua, penyakit hati, hingga kanker prostat.
Menurunkan Risiko Kematian Dini
Penelitian menggunakan data UK Biobank yang memuat preferensi konsumsi kopi pada hampir 450 ribu orang sehat di awal penelitian. Mereka dibagi menjadi empat kelompok, yaitu penikmat kopi giling berkafein, kopi instan berkafein, kopi tanpa kafein, dan bukan peminum kopi.
Setelah kurang lebih 12,5 tahun, peneliti mengamati catatan medis dan menemukan semua jenis kopi dikaitkan dengan penurunan kematian akibat sebab apapun. Hal ini menurut ahli membuat kopi berkafein maupun non-kafein secara umum memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.
"Kafein adalah unsur paling terkenal dalam kopi, namun minuman tersebut mengandung lebih dari 100 komponen aktif biologis. Kemungkinan besar senyawa non-kafein bertanggung jawab atas hubungan positif yang diamati antara minum kopi, penyakit kardiovaskular, dan kelangsungan hidup," kata Kistler
Minum dua sampai tiga cair dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dini dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi sama sekali. Kopi giling menurunkan risiko kematian hingga 27 persen, diikuti kopi tanpa kafein 14 persen, dan kopi instan berkafein 11 persen.
Dalam hal kesehatan jantung, kopi giling menurunkan risiko penyakit jantung hingga 20 persen, kopi tanpa kafein enam persen, dan kopi instan berkafein sembilan persen.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Riset Temukan 3 Jenis Kopi yang Turunkan Risiko Kematian Dini dan Bikin Panjang Umur"