Foto: Getty Images/JUN LI |
Filipina ikut mencatat kasus baru Mpox, seiring dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan statusnya menjadi darurat global. Kasus terdeteksi pada pria 33 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar Filipina.
Departemen kesehatan setempat masih meneliti kemungkinan jenis varian yang ditemukan apakah berkaitan dengan clade Ib yang dinilai lebih 'ganas'.
"Kami sedang menunggu hasil sequence dan akan memperbaruinya setelah tersedia," kata juru bicara departemen kesehatan Filipina, Albert Domingo, dikutip dari Channel News Asia.
Penetapan status darurat WHO muncul pasca varian 'ganas' Mpox menyebar ke luar Afrika. Termasuk di Swedia pada Kamis lalu dan Pakistan yang mengonfirmasi satu kasus pada Jumat.
Kasus baru di Filipina tersebut merupakan kasus ke-10 yang dikonfirmasi laboratorium yang dideteksi oleh departemen kesehatan. Kasus pertamanya terjadi pada bulan Juli 2022.
"Gejala dimulai lebih dari seminggu yang lalu dengan demam, yang diikuti empat hari kemudian dengan temuan ruam yang jelas pada wajah, punggung, tengkuk, badan, selangkangan, serta telapak tangan dan telapak kaki," kata Departemen Kesehatan Filipina dalam sebuah pernyataan.
Penyakit ini, yang disebabkan oleh virus mpox, menyebabkan gejala seperti flu dan lesi berisi nanah. Penyakit ini biasanya ringan tetapi dapat membunuh, dengan anak-anak, wanita hamil, dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti mereka yang mengidap HIV, semuanya berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus Baru 'Cacar Monyet' Mpox di Filipina Tak Ada Riwayat ke LN"