Foto: Istimewa |
Penyakit diabetes disebabkan fungsi pankreas, untuk memproduksi insulin berkurang. Dengan demikian, diabetes tidak ada kaitannya dengan air minum dalam kemasan (AMDK) galon Polikarbonat.
Dokter Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Jakarta, dr. H. Lukman Ali Husin, Sp.PD mengatakan masyarakat memiliki pola makan terlalu banyak mengonsumsi makanan manis berpotensi mengalami diabetes. Selain itu, orang yang terlalu gemuk juga bisa memicu diabetes.
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Akan tetapi, pada penderita diabetes, glukosa tersebut tidak dapat digunakan oleh tubuh.
Kadar gula (glukosa) dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi pankreas. Namun, pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
dr. Lukman mengutarakan ada 2 tipe diabetes. Pertama, diabetes tipe 1 yakni diabetes yang fungsi pankreasnya memang sudah berkurang sejak dari anak-anak. Sedangkan diabetes tipe 2 disebabkan kebutuhan insulin yang sangat banyak sedangkan produksinya sedikit sehingga gula darahnya naik. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang gemuk.
"Jadi, tidak ada hubungannya dengan air galon Polikarbonat. Nggak tahu saya apa hubungannya air galon. Masa air galon bisa bikin diabetes. Apa air galon itu membikin toksik ke pancreas. Saya belum pernah dengar itu," tukasnya.
Hal senada juga disampaikan dokter spesialis penyakit dalam (Endokrin - Metabolik - Diabetes) di RSUD Koja, Jakarta Utara. dr. Erwin Ronald Romatio Manurung, SpPD.
"Belum ada konfirmasi air galon Polikarbonat menjadi penyebab penyakit diabetes. Belum ada penelitian ke situ. Dan kalaupun ada pemikiran ke sana, itu harus diteliti lebih lanjut. Tapi sampai sejauh ini, saya tidak pernah membaca ada penelitian tentang hal itu," ujarnya.
"Nggak ada yang lapor ke saya masalah air galon bisa menyebabkan diabetes dan juga tidak ada penyelidikan dan penelitian tentang itu," lanjutnya.
Dia mengutarakan penyebab diabetes ada dua tipe. Tipe pertama disebabkan karena faktor keturunan. Pada diabetes tipe ini, penderitanya bisanya sudah diabetes sejak usia muda dan sudah ketergantungan insulin. Hal itu terjadi karena fungsi endokrin atau kelenjar yang menghasilkan insulin atau pankreasnya tidak ada.
"Dengan tidak bisa menghasilkan insulin, tubuh tidak akan bisa mengikat gula yang berasal dari makanan yang kita makan setiap hari. Jadi, orang itu harus mengimpornya dari luar," tuturnya.
Sementara diabetes tipe kedua terjadi karena adanya gangguan metabolisme di dalam tubuh. Erwin mengatakan fungsi insulin itu adalah untuk mengikat gula menjadi lemak. Jadi, lanjutnya, jika gula yang diikat terlalu berlebihan maka lemaknya makin besar dan bisa terjadi penyakit metabolik. Karena metabolismenya terganggu maka orang bisa makan secara berlebihan. Akibatnya, antara insulinnya dengan makanannya jadi tidak seimbang sehingga menyebabkan terjadinya sindrom metabolik.
"Kondisi ini bisa menyebabkan kegemukan atau obesitas, dan itu penyakit metabolisme yang ujung-ujungnya nanti ke gula juga atau diabetes," paparnya.
Dia pun menyarankan agar orang penderita penyakit diabetes agar minum air putih yang cukup untuk menghindari terjadinya dehidrasi.
"Karena, kalau orang sudah diabetes kan sering namanya kencing manis dan sering buang air kecil. Karenanya, kalau kurang cairan kan harus diseimbangkan lagi dengan minum air yang cukup," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Ungkap Tak Pernah Temukan Galon Polikarbonat Bisa Picu Diabetes"