Ilustrasi kutu air. Foto: Getty Images/Burak Karademir |
Kutu air (tinea pedis) merupakan salah satu jenis infeksi kulit yang umumnya terjadi di sela-sela jari kaki dan telapak kaki. Kutu air disebabkan oleh pertumbuhan berbagai jenis jamur kulit.
Pengidap kutu air akan merasakan beberapa gejala seperti gatal di sela-sela jari kaki. Dalam sejumlah kasus, kutu air dapat menimbulkan sensasi perih dan seperti terbakar.
Selain itu, masih ada ciri-ciri kutu air lainnya yang perlu diketahui. Agar lebih jelas, simak pembahasannya dalam artikel ini.
Penyebab Kutu Air
Mengutip Healthline, kutu air disebabkan oleh tumbuhnya beberapa spesies jamur di kulit, salah satunya jamur tinea. Seseorang dapat tertular jamur tersebut lewat kontak langsung dengan penderitanya atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi.
Jamur tinea dapat tumbuh subur di area yang lembap dan hangat, misalnya di kamar mandi, ruang ganti, dan kolam renang. Penularan kutu air juga bisa terjadi secara tidak langsung melalui benda-benda yang digunakan oleh pengidapnya, seperti lewat handuk, kaus kaki, sepatu, atau sandal.
Sebagian orang bahkan memiliki risiko lebih tinggi terpapar kutu air, yaitu:
- Orang berusia di atas 60 tahun lebih rentan terkena kutu air.
- Orang yang mengalami diabetes.
- Orang dengan berat badan berlebih (obesitas).
- Sistem kekebalan tubuh sedang menurun.
- Terjadi kerusakan jaringan atau luka pada kaki.
Ciri-ciri Kutu Air
Ciri-ciri atau gejala umum yang muncul ketika terserang kutu air adalah sensasi gatal di sela-sela kaki. Dalam banyak kasus, pengidap kutu air juga mengalami gejala seperti:
- Sensasi gatal di kaki, terutama setelah melepas sepatu dan kaus kaki.
- Kulit bersisik, mengelupas, atau pecah-pecah di sela-sela jari kaki.
- Kulit kering dan bersisik di bagian bawah kaki hingga memanjang ke samping.
- Kulit meradang, mungkin kemerahan, keunguan, atau keabu-abuan, tergantung warna kulit Anda.
- Kulit melepuh
- Sensasi terbakar pada kulit yang terkena kutu air.
Cara Mengobati Kutu Air
Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengobati kutu air, mulai dari cara medis, menggunakan obat herbal alami, dan penanganan mandiri di rumah. Simak cara-caranya di bawah ini:
1. Cara Medis
Untuk mengobati kutu air dengan cara medis bisa menggunakan obat antijamur. Saat ini ada dua jenis obat antijamur, yakni dengan cara diminum atau dalam bentuk salep yang dioleskan ke area yang terkena kutu air.
2. Penanganan Mandiri di Rumah
Jika sudah mengetahui terpapar kutu air, detikers bisa melakukan penanganan di rumah dengan mudah dan cepat. Mengutip Medical News Today, berikut langkah-langkahnya:
- Sering cuci kaki dengan sabun dan air.
- Rendam kaki dalam air garam atau cuka.
- Keringkan kaki setelah dicuci dengan handuk bersih, terutama bagian sela-sela jari kaki.
- Handuk yang telah dipakai untuk mengeringkan kaki wajib dicuci kembali sampai bersih.
- Jangan berbagi handuk dengan orang lain.
- Pakai kaus kaki berbahan katun yang bersih.
- Rutin mengganti sepatu dan kaus kaki.
3. Obat Alami
Selain membeli obat antijamur, kamu bisa menyembuhkan kutu air dengan sejumlah obat herbal. Beberapa obat alami tersebut di antaranya:
- Bawang putih: hancurkan 3-4 siung bawang putih, masukkan ke dalam baskom berisi air hangat, lalu rendam kaki selama 30 menit.
- Soda kue: tuang setengah cangkir soda kue ke dalam baskom berisi air hangat, lalu rendam kaki selama 15-20 menit.
- Tea tree oil: tuangkan 3-4 tetes tea tree oil ke dalam wadah berisi minyak kelapa, kemudian oleskan ke area kaki yang terinfeksi kutu air.
Cara Mencegah Kutu Air
Sebenarnya, kutu air bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Adapun beberapa cara mencegah kutu air dengan mudah dan sederhana, yaitu:
- Menjaga kebersihan tubuh, khususnya di area kaki.
- Mandi dan cuci kaki dengan sabun dan air bersih hingga ke sela-sela jari.
- Mengeringkan handuk setelah dipakai.
- Pilih sepatu yang punya sirkulasi udara baik.
- Menggunakan kaos kaki yang bahannya menyerap keringat.
Kapan Harus ke Dokter?
Dilansir Mayo clinic, apabila kutu air tidak kunjung sembuh selama lebih dari dua minggu, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Selain itu, jika dalam waktu kurang dari dua minggu kutu air terasa perih dan ruam semakin banyak, maka detikers harus pergi ke dokter.
Apabila kamu memiliki riwayat diabetes, temui dokter jika mengalami gejala seperti kutu air. Temui juga dokter jika detikers mengalami tanda-tanda infeksi di sekitar kaki.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ketahui Ciri-ciri Kutu Air dan Cara Mengobatinya, Bisa Pakai Obat Alami"