![]() |
Foto: AP/Dave Thompson |
Manchester United cuci gudang besar-besaran, cuma Amad Diallo yang terbilang aman. Ada dua alasan Setan Merah melakukan hal tersebut.
Manchester United ambil langkah cuci gudang besar-besaran. Semua pemainnya bakal dijual di bursa transfer musim dingin Januari 2025 ini dan di bursa transfer musim panas nanti.
Cuma Amad Diallo yang terbilang aman. Sebabnya, sang winger cocok dengan gaya main manajer Ruben Amorim dan siap diperpanjang kontraknya.
Dilansir dari Mirror, Manchester United buka pintu selebar-lebarnya bagi para klub lain. Para pemain di skuad utama siap dilepas, dari anak-anak muda seperti Kobbie Mainoo dan Alejandro Garnacho, sampai Rasmus Hojlund, Marcus Rashford, Casemiro, sampai pemain baru Joshua Zirkzee!
Alasan pertama Manchester United lakukan cuci gudang, adalah untuk dapat modal buat beli pemain baru. Tak ayal, pemilik barunya Sir Jim Ratcliffe tidak memberikan dana banyak untuk belanja pemain.
Uang hasil penjualan para pemain bakal dialokasikan untuk membeli incaran Ruben Amorim. Amorim santer diisukan mau angkut striker Viktor Gyokeres dari Sporting CP dan harganya tidaklah murah.
Alasan kedua adalah Manchester United mau menjaga neraca keuangan. Ada aturan Financial Fair Play (FFP) yang harus dituruti Setan Merah.
Tak ayal dalam dua musim terakhir, MU boros belanja di era Erik ten Hag sampai habiskan triliunan rupiah. Celakanya lagi, pemain yang dibeli dengan harga selangit malah kemudian jeblok. Sebut saja seperti Antony dan Jadon Sancho.
Maka, MU tiada ampun untuk cuci gudang besar-besaran skuad utamanya. Setiap penawaran yang datang akan disambut baik dan kalau harganya cocok, bisa langsung lepas.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Dua Alasan MU Cuci Gudang Besar-besaran"