Hagia Sophia

22 February 2025

Konsumsi Garam Warga RI Rata-rata 2 Kali Lipat di Atas Anjuran WHO

Ilustrasi garam. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Detry26)

Kasus penyakit tidak menular menyumbang lebih dari 75 persen total kematian di seluruh Indonesia. Hal ini jelas berdampak pada peningkatan pembiayaan atau belanja kesehatan, yang dalam 10 tahun terakhir melampaui Rp 7 triliun.

Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kebijakan Kesehatan Prof Asnawi Abdullah menyoroti pola makan tidak sehat kebanyakan masyarakat Indonesia. Salah satunya, konsumsi tinggi garam yang melampaui dua kali lipat dari anjuran atau pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mencapai 11 gram per hari sementara batas maksimal di 3 gram.

"Kemenkes RI memperkuat label gizi nantinya agar mudah dipahami masyarakat memilih makanan-makanan lebih sehat, kami juga membatasi iklan produk tinggi garam gula dan lemak (GGL) terutama yang menyasar anak-anak," terang dia dalam konferensi pers, Rabu (19/2/2025).

Senada, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Dr dr Sukadiono M,M menyebut pola makan tinggi GGL memicu peningkatan kasus diabetes, hingga obesitas.

Masing-masing peningkatan kasus tercatat signifikan melampaui dua kali lipat. Hal ini juga dibarengi dengan kondisi pasien yang belum seluruhnya mendapatkan pengobatan.

Misalnya, pasien hipertensi, hanya 18 persen di antaranya yang menerima pengobatan tepat, dan hanya 4 persen orang memiliki hipertensi terkontrol.

"Belum lagi lemak trans yang ditemukan pada pangan olahan, berkontribusi menyumbang 5.000 kematian per tahun. Fakta tersebut mempertegas betapa pentingnya kebijakan pengendalian konsumsi GGL," tandas dia.

"Studi di Finlandia mengurangi konsumsi garam 30 persen, menurunkan angka kematian akibat stroke dan jantung 35 persen dalam beberapa tahun. Sementara regulasi di Meksiko tentang pajak minuman manis menunjukkan penurunan konsumsi 7,5 persen tahun pertama dan berdampak positif pada obesitas," lanjutnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Duh! Rata-rata Warga RI Konsumsi Garam 2 Kali Lipat di Atas Anjuran WHO"