Hagia Sophia

21 October 2025

Dokter Olahraga: Spray Dingin Tak Efektif Atasi Kram

Spray dingin saat kram ternyata tidak efektif. Foto: Getty Images/TuiPhotoengineer

Kram merupakan masalah umum yang dialami orang saat mengikuti perlombaan marathon. Biasanya, kondisi ini yang menghambat orang untuk bisa menyelesaikan kompetisi tersebut.

Spesialis olahraga, dr Antonius Andi Kurniawan, SpKO, mengungkapkan kram itu banyak penyebabnya atau multifaktor. Mulai dari peningkatan aktivitas dari membran sel otot, stres, terlalu banyak mengonsumsi kafein, masalah temperatur, hingga masalah usia.

"Jadi, dari sini kita bisa melihat bahwa kram itu multifaktorial. Untuk mencegahnya, perlu manajemen yang baik," beber dr Andi dalam temu media daring, Rabu (15/10/2025).

"Manajemennya itu yang pertama adalah kita harus melakukan stretching. Ototnya itu berkontraksi, ototnya itu memendek dan kontraksi terus menerus," sambung dokter yang juga menjadi medical director Jakarta Running Festival 2025 tersebut.

Untuk mengatasinya, dr Andi menyarankan untuk aktif melakukan stretching. Bisa juga diberikan manual therapy atau massage yang membantu otot lebih rileks, diberikan hidrasi yang cukup, serta jika kekurangan natrium atau kalsium bisa diberikan penanganan hidrasi.

Salah satu pemahaman yang salah saat mengatasi kram adalah memberikan cold therapy dalam bentuk semprotan (spray) dingin. Menurut dr Andi, hal ini kurang tepat, karena menurutnya hot therapy justru lebih efektif.

Menurut dr Andi, hot therapy bersifat vasodilatasi atau melebarkan pembuluh darah karena adanya peningkatan suhu tubuh dan rendahnya oksigen. Jadi, saat terjadi vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat otot-otot halus di dinding pembuluh darah berkontraksi, harus diberikan hot therapy.

"Jadi, kalau vasokontriksi kalau kita semprot atau es, itu justru terjadi vasokontriksi. Jadi ototnya yang kontraksi, makin kontraksi lagi, makin capek, dan makin sakit," jelas dr Andi.

Maka dari itu, dr Andi menyarankan untuk memberikan hot therapy. Ini dilakukan agar otot lebih rileks atau mengalami vasodilatasi.

"Immediate action-nya (tindakan segera) kalau kram, teman-teman nggak usah minta semprotan. Karena ketika minta semprotan, efek dinginnya itu yang bisa membuat teman-teman makin tambah kram lagi," pungkasnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Spray Dingin Tak Efektif Atasi Kram, Ini Alasannya Menurut Dokter Olahraga"