![]() |
| Penerbangan jarak jauh menyimpan risiko DVT yang perlu diantisipasi. Foto: Getty Images/undefined undefined |
Tren duduk meringkuk di pesawat tengah banyak diperbincangkan di media sosial, diklaim memberikan posisi paling nyaman selama penerbangan. Namun pakar kesehatan mengingatkan risiko fatal yang menyertainya.
Dalam berbagai video yang dibagikan, tren viral ini digambarkan sebagai posisi duduk dengan kaki diangkat ke bangku pesawat hingga lutut merapat ke badan. Sabuk pengaman atau seatbelt dikencangkan, mengikat kaki dan badan sekaligus.
Posisi yang disebut-sebut paling nyaman untuk tidur ini lantas menuai kontroversi. Beberapa pengguna TikTok menceritakan, dirinya malah dapat teguran dari flight attendant gara-gara mengikuti tren tersebut.
Di sisi lain, pakar kesehatan mengingatkan ada risiko fatal di balik tren tersebut, khususnya jika dilakukan selama penerbangan jarak jauh. Carole Lieberman, seorang psikiater yang berpengalaman menangani kesehatan mental penumpang pesawat mengaitkannya dengan deep vein thrombosis.
"Tren ini sangat berbahaya karena membuat kaki berada dalam posisi terkompresi dengan ketat," jelasnya, dikutip dari NY Times.
"Deep vein thrombosis bisa memicu embolisme pulmoner yang bisa mematikan," lanjutnya.
![]() |
| Duduk di pesawat dengan kaki diangkat merapat ke badan, lalu diikat dengan sabuk pengaman, disebut sebagai posisi paling nyaman dalam sebuah tren viral. Foto: Getty Images/gchutka |
Dikutip dari Cleveland Clinic, Deep Vein Thrombosis (DVT) terjadi ketika thrombus atau gumpalan darah terbentuk di pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah. Umumnya terjadi di kaki, tetapi bisa juga terjadi di berbagai bagian tubuh seperti lengan, otak, bahkan usus dan ginjal.
Meski DVT sendiri tidak mematikan, terbentuknya gumpalan darah punya potensi terbawa aliran darah dan memicu sumbatan di bagian yang fatal. Pulmonary embolism (PE) atau embolisme paru terjadi ketika gumpalan darah terbawa hingga pembuluh darah di paru dan merupakan kondisi yang membahayakan nyawa.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Risiko Fatal di Balik Tren Viral Duduk Meringkuk di Pesawat"

