detikcom |
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menerbitkan laporan tentang dua pria yang tidak divaksinasi berusia 30-an yang positif terinfeksi cacar monyet pada Selasa (13/9/2022).
Kedua pria itu mengalami peradangan otak dan sumsum tulang belakang. Dikutip dari laman France 24, berikut rincian hasil temuannya:
Pasien pertama, A, merupakan seorang pria gay berusia 30-an dari Colorado. Ia mengalami sejumlah gejala seperti demam menggigil dan malaise. Gejala itu berkembang menjadi ruam di wajah, skrotum, dan ekstremitasnya, dengan usapan lesi yang ternyata positif cacar monyet.
Pria itu juga mengalami kelemahan ekstremitas bawah dan mati rasa. Hal itu membuatnya tidak dapat mengosongkan kandung kemihnya, mengalami ereksi yang persisten dan menyakitkan, hingga harus dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI), pasien itu mengalami peradangan otak dan sumsum tulang belakang. Ia diobati dengan tecovirimat antivirus monkeypox oral serta obat-obatan lain. Setelah dua minggu, kondisinya mulai membaik.
Pasien B
Pasien kedua, B, berusia 30-an juga merupakan seorang gay dari Washington. Ia mengalami gejala yakni demam, ruam, nyeri otot yang berkembang menjadi inkontinensia usus dan kandung kemih, serta kelemahan progresif dari kedua kaki.
Pria ini juga didiagnosis mengalami peradangan otak dan sumsum tulang belakang setelah diperiksa dengan MRI. Ia pun diintubasi di unit perawatan intensif dan diobati dengan tecovirimat intravena.
Ia juga diberikan obat untuk mengurangi peradangan, dan akhirnya pertukaran plasma darah.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Temuan Baru AS, Kasus Cacar Monyet Alami Peradangan Otak"