detikcom |
Di Indonesia, bubur adalah menu sarapan yang sangat populer. Namun, di balik rasanya yang tak perlu diragukan lagi, bubur kerap menimbulkan perdebatan mengenai cara makannya. Perdebatan ini menimbulkan dua kubu antara bubur diaduk vs bubur tidak diaduk.
Tim bubur diaduk biasanya agar bumbu tercampur merata, sehingga lebih berasa. Sementara tim bubur tak diaduk mengutamakan tampilan pada makanan yang juga dapat mempengaruhi mood saat makan.
Sebenarnya, kedua cara makan tersebut tak ada yang salah, namun ternyata sebuah penelitian mengungkap perbedaan cara makan ini dapat melihat kecerdasan emosional seseorang. Penelitian tersebut berjudul Hubungan Tipe Makan Bubur Terhadap Tingkat Emosional Anggota Osis SMAI Al Azhar 8 Summarecon Bekasi yang diterbitkan oleh Indonesian Fun Science Journal pada tahun 2021.
Dikutip dari Verywell Mind, Kecerdasan emosional atau biasa dikenal juga dengan Emotional Quotient (EQ) mengacu pada kemampuan untuk memahami, mengontrol, dan mengevaluasi emosi. Beberapa peneliti menyarankan bahwa kecerdasan emosional dapat dipelajari dan diperkuat, sementara yang lain mengklaim itu adalah karakteristik bawaan. Kecerdasan emosional juga penting untuk menanggapi emosi orang lain.
Hasil dari penelitian yang dilakukan pada 60 siswa SMA Islam Al Azhar 8 Kota Bekasi ini menunjukkan bahwa responden dengan tipe makan bubur diaduk memiliki rata-rata kecerdasan tingkat emosional sebesar 40,8 persen dengan interval kategori emosional rendah. Sementara responden dengan tipe makan bubur tidak diaduk memperoleh rata-rata kecerdasan tingkat emosional sebesar 42,5 persen dengan interval kategori rendah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tim bubur tidak diaduk cenderung memiliki persentase kecerdasan tingkat emosional yang lebih tinggi.
Untuk diketahui, Indonesian Fun Science Proceeding merupakan jurnal yang memuat hasil-hasil penelitian dalam Indonesian Fun Science Award (IFSA). Ajang kompetisi sains untuk pelajar ini memang dikenal dengan tema-tema penelitian yang unik, lucu, dan dekat dengan keseharian.
Salah satu penelitian yang dilakukan dalam kompetisi ini adalah menganalisis perbedaan pipis murid SMA antara kelas IPA dan IPS. Hasilnya, urine anak IPA memiliki pH (keasaman) dan glukosa lebih tinggi, diyakini karena faktor stres.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Fakta 'Ilmiah' di Balik Bubur Diaduk Vs Tak Diaduk"