Wamenkes Dante Saksono Harbuwono, detikcom |
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan akhir pandemi COVID-19 sudah di depan mata. Sementara itu, di Amerika Serikat, Presiden Joe Biden juga mendeklarasikan akhir pandemi di negaranya.
Apakah dengan pernyataan WHO terkait akhir pandemi akan membuat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia segera dicabut?
Mengomentari hal ini, Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono menyatakan perlu adanya evaluasi agar PPKM bisa dicabut. Rencananya, isu ini akan didiskusikan pada agenda rapat kabinet.
"Untuk melakukan itu kita mesti melakukan evaluasi secara komprehensif dan secara berkala. Dan kita melakukan evaluasi tersebut di waktu ke waktu," ucap Dante di Gedung MPR/DPR RI, Selasa (20/9/2022).
"Nanti kita akan evaluasi itu secara baik secara tepat tindakan dan akan kita bicarakan dalam rapat kabinet," sambungnya.
Sementara itu, epidemiolog Pandu Riono dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menilai sudah waktunya Indonesia mengakhiri pandemi COVID-19. Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) disebutnya aman dicabut akhir September.
"Kita sudah melihat tidak ada lonjakan kasus yang tinggi walaupun sudah ada varian baru BA.4 dan BA.5, angka kematiannya juga rendah. Sekalipun ada, itu karena mereka belum divaksinasi," jelasnya mengenai alasan PPKM bisa dicabut, dihubungi detikcom Selasa (20/9).
"Direktur WHO Tedros menyebut akhir pandemi di depan mata dan bahkan banyak negara sudah menyatakan hal yang sama, akhir pandemi lebih dekat, tetapi sementara Indonesia masih tetap mempertahankan PPKM," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jadi Kapan PPKM Bisa Dicabut? Wamenkes Sih Bilang Begini"