Foto: Getty Images/iStockphoto/Crazybboy |
Mi instan menjadi makanan wajib di konsumsi khususnya bagi anak kos yang sedang menghemat. Hal ini dilakukan karena penyajiannya yang mudah dan harga yang murah. Tak jarang dari mereka akan mengonsumsi mi instan hampir setiap hari. Lantas apakah hal ini diperbolehkan?
Spesialis gizi klinik dr Diana F Suganda, M.Kes, SpGK menjelaskan mi instan tidak bisa dikonsumsi setiap hari karena akan menyebabkan kadar garam di tubuh menjadi tinggi.
"Frekuensi makan mi instan nggak bisa setiap hari, paling nggak seminggu sekali, dua minggu dua kali. Jangan kebanyakan, nanti di hari-hari yang lain bikin makanan yang lain, ya istilahnya kadar garam kita jadi nggak tinggi," katanya saat ditemui detikcom, Jumat (30/9/2022).
dr Diana menjelaskan satu bungkus mi instan memiliki kadar garam yang tinggi sebanyak setengah dari kebutuhan natrium manusia. Garam yang tinggi menyebabkan seseorang akan merasa haus ketika selesai mengonsumsi makanan tersebut.
"Mi Instan itu, kadar garamnya yang tinggi. Kalau kita omongin mi instan yang standar ukuran 75 gram, mi instan itu sekitar 330 kalori, garamnya 1300 mg natriumnya, sedangkan kebutuhan natrium kita itu sekitar 2000 sampai 2400 mg. Jadi dari satu porsi mi instan saja udah mengambil jatah garam kita separuh," ucapnya
"Nggak heran abis makan mi instan jadi haus terus karena tubuh akan menetralisir kadar gula dan garam yang tinggi," lanjut dr Diana.
Tips Makan Mi Instan Lebih Sehat
Meski tidak bisa dikonsumsi setiap hari, dr Diana menyarankan untuk menambahkan beberapa jenis makanan tambahan seperti protein dan sayur ke dalam mi instan. Tujuannya sebagai pelengkap dari karbohidrat yang ada dari mi instan.
"Porsi, mi instan cukup konsumsi satu saja, terus lengkapin sama yang lain. Kalau mi instan sendiri itu berarti karbohidratnya, kita lengkapin proteinnya bisa telur, suiran ayam, terus ada sayuran seperti sawi, tomat, kol. Jadi paling tidak dalam satu porsi mi instan udah lengkap ada karbo, protein, sama ada sayurnya," jelasnya.
Perlu diketahui, mengonsumsi mi instan secara berlebihan bisa membuat seseorang menjadi obesitas dan adanya risiko hipertensi karena kadar garam yang tinggi.
"Per satu porsi mi instan belum ditambah macem-macem udah 330 kalori, belum pakai yang lain. Akhirnya per satu mangkok bisa 500-600 kalori itu baru satu porsi, kalo makannya dua ya kali aja dua. Akhirnya kalori harian, asupan kita berlebih akhirnya terjadi obesitas. Selain itu garamnya tinggi, natriumnya tinggi akhirnya risiko hipertensi atau darah tinggi," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kepikiran Bahaya Mi Instan, Tapi Tetap Doyan? Dokter Gizi Sarankan Ini"