Foto: Getty Images |
Dalam laporan keuangan tahun fiskal Q4 2022, Apple mencatatkan pemasukan USD 90,1 miliar dan keuntungan bersih USD 20,7 miliar, atau sekitar Rp 321 triliun. Ya, hanya dalam satu kuartal atau tiga bulan.
Dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, pemasukan dan keuntungan ini naik, meski tidak besar. Pemasukan mereka "hanya" naik 8%, namun pencapaian ini terjadi saat masa sulit, yaitu saat kondisi ekonomi dunia dan pasar ponsel global sedang melemah.
Salah satu sumber pemasukan yang besar pada kuartal tersebut adalah jajaran iPhone 14, yang menyumbang pemasukan USD 42,6 miliar. Naik dari pemasukan iPhone 13 pada tahun lalu yang menyumbang USD 38,9 miliar. Oh ya, pemasukan dari jajaran iPhone 14 tersebut tidak termasuk iPhone 14 Plus yang dijual belakangan.
Lini MacBook Air M2 juga menyumbang pemasukan sebesar 25% atau USD 11,5 miliar. Namun ada juga segmen yang merosot, misalnya penjualan iPad yang menurun dan pemasukannya turun menjadi USD 7,2 miliar dari USD 8,3 miliar setahun sebelumnya, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Sabtu (28/10/2022).
Layanan seperti Apple Music dan TV+ juga mencatatkan rekor pemasukan, yaitu USD 19,2 miliar. Tak banyak memang, hanya naik sedikit dari USD 18,3 miliar setahun lalu. Penjualan Apple Watch dan perangkat smart home juga tetap tumbuh dari USD 8,8 miliar menjadi USD 9,7 miliar.
Apple juga membanggakan bisa mendapat konsumen baru selama kuartal tersebut, karena menurut CFO Apple Luca Maestri, hampir setengah pembeli Mac dan iPad merupakan pengguna baru Apple.
Sementara CEO Tim Cook bersyukur karena penjualan iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max tetap kuat meski adanya masalah pasokan komponen.
Kondisi Apple pun tampaknya lebih baik dari perusahaan teknologi lain, yang sudah merencanakan efisiensi, termasuk Intel yang sudah niat melakukan pengurangan jumlah pegawai.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Cuma 3 Bulan Apple Bisa Dapat Cuan Rp 321 Triliun"