Bayi di Meksiko lahir dengan buntut (Foto: sciencedirect) |
Sebuah penelitian ilmiah mengungkap kasus super langka, yaitu bayi perempuan di Meksiko lahir dengan ekor sepanjang 5,7 cm. Bayi yang identitasnya dirahasiakan itu lahir melalui operasi caesar di sebuah rumah sakit di Nuevo Leon, Meksiko. Orang tua dari bayi tersebut diketahui berusia 20-an tahun dan dalam kondisi sehat.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr Josue Rueda dari Hospital Universitario Dr José Eleuterio González menyebut fenomena manusia ekor sangat jarang terjadi, hanya ada 195 kasus yang teridentifikasi hingga tahun 2017. Adapun kasus bayi perempuan ini adalah yang pertama kali tercatat di Meksiko.
Menurut para dokter, bayi itu lahir dengan cukup bulan dan tak ada komplikasi selama dalam kandungan. Bahkan sebelumnya, orang tua dari bayi itu sudah memiliki seorang putra dalam kondisi sehat.
Pada saat bayi perempuan itu lahir, dokter melihat ada ekor yang lembut sepanjang 5,7 cm di bokongnya yang tertutup kulit dan rambut halus, serta memiliki ujung yang runcing. Pun, buntutnya juga mencuat di ujung tulang ekornya.
"Strukturnya lembut, tertutup kulit, dan rambut halus, dapat digerakkan secara pasif tanpa rasa sakit, tetapi tidak menunjukkan gerakan spontan," tulis para dokter, dikutip dari Daily Mail.
"Bayi itu menangis ketika struktur itu dijepit dengan jarum," sambung keterangan para dokter tersebut.
Dokter menduga buntut si bayi perempuan Meksiko tersebut muncul dari ekor embrionik yang berkembang pada semua bayi dalam rahim, tetapi biasanya diserap kembali ke dalam tubuh untuk membentuk tulang ekor.
Hasil pemindaian mengungkapkan ekornya bukan akibat dari masalah tulang belakang, seperti disrafisme spinal atau kondisi saat tulang belakang tidak terbentuk dengan benar hingga menyebabkan pertumbuhan daging seperti ekor di bagian bawah tulang belakang.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus Langka, Bayi di Meksiko Lahir dengan Ekor Sepanjang 5,7 Cm"