COVID-19 di Jepang. (Foto: Getty Images/Carl Court) |
Sejumlah negara kembali melaporkan kenaikan kasus COVID-19. Kasus harian COVID-19 Jepang misalnya, lagi-lagi melampaui 100 ribu kasus per Selasa (15/11/2022).
Data tersebut merupakan pelaporan tertinggi selama dua bulan terakkhir, setelah pemerintah sebelumnya membatalkan kontrol perbatasan virus Corona. Pemerintah setempat juga sebelumnya menggencarkan program subsidi perjalanan domestik demi meningkatkan pariwisata lokal.
Ini adalah gelombang COVID-19 Jepang kedelapan. Jumlah kasus per Selasa (15/11) mencapai 105.184 pasien, sementara rekor tertinggi sebelumnya tercatat di 14 September dengan kasus harian COVID-19 di 100.260.
Berdasarkan data Worldometers Selasa (15/11) pukul 21:00 WIB, Jepang menjadi penyumbang kasus COVID-19 terbanyak di dunia, satu-satunya yang mencatat kasus infeksi COVID-19 dengan total 88 kematian. Disusul Korea Selatan yakni 72.883 pasien COVID-19 per hari dengan 39 orang meninggal dunia.
Setelahnya, ditempati Taiwan yakni di kisaran kasus COVID-19 harian 18 ribu, sementara Indonesia berada di posisi keempat penyumbang kasus terbanyak. Begitu juga dengan angka kematian COVID-19, juga terbanyak keempat di dunia.
Kematian yang tinggi di Indonesia ducurigai menjadi pertanda kasus COVID-19 yang sebenarnya terjadi di masyarakat tidak terlaporkan, atau jauh berbeda dari angka resmi. Tren kematian COVID-19 yang sempat menyentuh lebih dari 50 kasus, nyaris serupa dengan apa yang terjadi di Jepang.
"Secara persentase angka meninggal kita itu tinggi. Namun, sejauh ini di beberapa negara angkanya tidak setinggi Delta, tapi puncaknya kapan tidak tahu," beber dia di Hotel Conrad Bali, Selasa (15/11).
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Giliran Jepang 'Diamuk' COVID-19 Lagi, Kasus Harian Lampaui 100 Ribu"