Hagia Sophia

05 December 2022

Benarkah Nonton Sepakbola Bisa Membuat Sehat Lahir Batin?

Menonton Piala Dunia bisa bikin sehat badan dan pikiran lho (Foto: Jewel Samad/AFP/Getty Images)

Piala Dunia Qatar 2022 masih berlangsung hingga saat ini. Ajang kejuaraan dunia bergengsi ini menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu, khususnya bagi pecinta sepak bola. Meski begitu euforia semangat mendukung timnas kesukaan atau negara asal tak hanya sampai pada stadion sepak bola saja, tetapi ke setiap rumah-rumah di berbagai negara.

Momen nonton bareng tetangga atau teman-teman terdekat juga turut mewarnai keseruan piala dunia ini. Mengutip dari PopSci, ternyata ada lho manfaat secara psikologis menonton pertandingan sepak bola untuk kesehatan.

Berikut 5 manfaat secara psikologis menonton sepak bola, meski hanya dari layar kaca:

1. Tidak merasa kesepian

Bagi pecinta sepak bola, ajang ini dimanfaatkan untuk menjalin pertemanan dan mencari komunitas. Psikolog sosial di Tulane University di New Orleans, Carrie Wyland mengatakan ada dua alasan menonton sepak bola bisa mengurangi rasa kesepian.

Pertama, bersorak untuk tim membuat seseorang merasa terhubung pada sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri. Ini memberikan rasa identitas sosial yang terbentuk di atas kelompok kecil. Ketika sudah merasa terikat, diri secara pribadi akan menciptakan keterhubungan lebih dalam.

Kedua, kebahagiaan yang kolektif. Menonton bersama orang terdekat, seseorang akan merasakan emosi yang sangat tinggi, terlebih ketika tim favorit mencetak gol. Ini akan menciptakan pengalaman emosional yang tinggi alias kebahagiaan yang besar.

Sebaliknya, jika tim favorit mengalami kekalahan, meski merasa sedih tapi ininakan menciptakan ikatan yang lebih dalam pada orang terdekat.

2. Memiliki rasa berharga yang lebih tinggi

Sebuah studi tahun 2019 dalam jurnal Communication and Sport menunjukkan bahwa penggemar tim yang menang akan merasakan self-esteem alias perasaan berharga yang lebih tinggi selama dua hari setelah pertandingan.

Perasaan ini dikaitkan dengan istilah dalam psikologi, 'basking in reflected glory' alias perasaan bangga atau mengaitkan kemenangan orang lain sebagai kemenangan diri sendiri karena hubungan dekat dalam kelompok.

Identitas sosial penggemar menjadikan seseorang merasa menjadi bagian dari tim.

3. Meningkatkan semangat hidup

Ada ungkapan bahwa sorak dukungan dapat meningkatkan umur seseorang. Namun ini tergantung reaksi, apakah hanya bersorak atau sambil bangkit dari duduk dan melompat-lompat atau melambaikan tangan. Meski tidak mendekati latihan fisik sebenarnya, Carie Wyland mengatakan bahwa gerakan kecil dan gestur penting karena membuat tubuh bergerak.

Bersosialisasi juga berpengaruh terhadap umur panjang. Hubungan sosial yang baik dikaitkan dengan kesehatan fisik dan mental yang baik. Menonton sepak bola juga dikaitkan dengan gejala depresi yang lebih rendah dan menurunkan risiko kematian dini.

4. Menghilangkan stres

"Olahraga adalah perayaan kehidupan, dan Anda benar-benar berada di masa sekarang, jauh dari penyesalan masa lalu atau kecemasan masa depan," jelas Eric Zillmer, seorang neuropsikolog dan former director of athletics di Universitas Drexel di Philadelphia.

Menonton sepak bola bisa menjadi pelarian sementara dari kenyataan. Permainan seperti sepak bola bisa menjadi terapi untuk kehidupan yang tidak dapat diprediksi. Sepak bola juga dapat membuat orang kembali ke pandangan hidup lebih sederhana.

Eric Zillmer mengatakan olahraga adalah tentang mengatasi rintangan. Jika tantangan untuk mengalahkan sesuatu itu ada dalam olahraga, itu bisa ada dalam kehidupan nyata.

5. Lebih termotivasi untuk berolahraga

Carrie Wyland mengatakan permainan sepak bola bisa memotivasi seseorang untuk keluar dan bermain sepak bola juga. Terlebih bagi anak-anak, setelah bersemangat menonton pertandingan, anak-anak cenderung akan meniru pemain yang mereka sukai.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Alasan Harus Nonton Piala Dunia Kalau Mau Lebih Sehat Lahir-Batin"