Hagia Sophia

25 June 2023

Ini Kata WHO Terkait Efek Panas El Nino, Bisa Muncul Virus Mematikan

istimewa

Fenomena El Nino tak hanya memicu cuaca ekstrem dan masalah pertanian di seluruh dunia, melainkan juga memicu kemunculan penyakit tropis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti, fenomena ini dapat memicu peningkatan sejumlah penyakit, di antaranya demam berdarah.

"(Fenomena cuaca) dapat meningkatkan penularan demam berdarah dan yang disebut arbovirus lainnya seperti Zika dan chikungunya," beber Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers, dikutip dari NDTV, Sabtu (24/6/2023).

Nyamuk yang menularkan virus tersebut berkembang biak dalam cuaca yang lebih hangat, sebagaimana yang akan dibawa oleh El Nino ke banyak bagian dunia. Di wilayah Amerika Selatan dan Asia misalnya, lonjakan penyakit tropis sudah terjadi.

Peru telah mengumumkan keadaan darurat atas rekor wabah demam berdarah terburuknya, dengan sekitar 150.000 kasus yang diduga dilaporkan sepanjang tahun ini. WHO memperingatkan, lonjakan kasus penyakit ini bakal memicu beban berat pada sistem kesehatan negara.

Sementara itu, Thailand mencatat jumlah kasus demam berdarah tertinggi dalam tiga tahun, dengan 19.503 dilaporkan oleh otoritas kesehatan setempat dari awal 2023 hingga minggu pertama Juni. Kasus demam berdarah juga meningkat di Malaysia dan Kamboja, sementara otoritas Singapura memperingatkan di awal tahun tentang potensi lonjakan kasus antara Juni dan Oktober.

Kemenkes RI Ikut Waswas

Hal senada sempat disampaikan oleh Kementerian Kesehatan RI, yang ikut menyampaikan wanti-wantinya perihal potensi lonjakan kasus demam berdarah (DBD) di Indonesia. Hal ini salah satunya dipicu oleh fenomena El Nino yang membuat cuaca lebih hangat, sehingga nyamuk lebih cepat berkembang biak. Bahkan sepanjang 2023, kasus DBD juga sudah terpantau meningkat di beberapa wilayah RI.

"Di awal 2023 kami sudah mengingatkan Dirjen P2, mengingatkan kepada seluruh dinas kabupaten, kota, provinsi, bahwa 2023 itu El Nino, maka kekhawatiran kita akan terjadi lonjakan kasus," ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi saat ditemui di Kantor Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Senin (12/6).

"Daerah harus sudah siap bagaimana pencegahan, bagaimana logistiknya, obat-obatan, kemudian penanganan di fasilitas kesehatan dan rumah sakit itu harus sudah disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus DBD," sambungnya.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Wanti-wanti WHO soal Efek Panas Ganas El Nino: Berisiko Muncul Virus Mematikan"