Foto: ilustrasi/thinkstock |
Departemen Pertanian AS (USDA) melaporkan sapi perah di beberapa negara di Amerika Serikat terserang flu burung. Ini merupakan wabah flu burung pertama yang terkonfirmasi pada sapi.
Pada tanggal 25 Maret, sampel susu yang dikumpulkan dari dua peternakan sapi perah di Kansas dan satu di Texas dinyatakan positif mengidap subtipe flu burung H5N1. Strain ini sangat mematikan pada burung.
Dari hasil usap tenggorokan sapi yang diambil dari peternakan sapi perah di Texas juga dinyatakan positif. Namun, sejauh ini belum ada sapi yang mati karena virus ini.
Namun, infeksi tersebut menyebabkan penurunan tajam dalam produksi susu. Departemen Pertanian Texas (TDA) terus memantau penyebaran virus tersebut.
Lalu, apakah susu yang dihasilkan masih aman diminum?
Jim Lowe, dokter hewan dan peneliti influenza di Universitas Illinois di Urbana-Champaign, mengatakan bahwa susu yang terkontaminasi terlihat seperti sirup dan kental. Bahkan jika produk ini sampai ke pasaran, para ahli mengatakan itu harus dipasteurisasi untuk melindungi konsumen dari virus.
Senada dengan itu, Komisaris TDA Sid Miller mengungkapkan sejauh ini tidak ada ancaman masyarakat akan kekurangan pasokan susu. Selain itu, susu yang terkonfirmasi juga telah dimusnahkan.
"Tidak ada susu yang terkontaminasi yang masuk ke dalam rantai makanan, semuanya dibuang. Dalam kejadian yang jarang terjadi, di mana beberapa susu yang terkena dampak memasuki rantai makanan, proses pasteurisasi akan membunuh virus," jelas Miller yang dikutip dari Science Alert.
"Sapi diperkirakan akan pulih sepenuhnya. Departemen Pertanian Texas berkomitmen untuk memberikan dukungan yang teguh pada industri susu kita," sambungnya.
USDA juga meyakinkan masyarakat bahwa proses pasteurisasi pada susu terbukti menonaktifkan bakteri dan virus, seperti influenza yang ada di dalam susu.
Saat ini, para ahli tengah mengurutkan genom virus untuk mencari tahu dari mana asalnya dan bagaimana virus itu menular ke sapi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sapi Perah di AS Terinfeksi Flu Burung H5N1, Stok Susu Masih Aman Diminum?"