Potret warga Jepang. (Foto: AP Photo/Eugene Hoshiko) |
Dalam beberapa waktu terakhir, pelaporan kasus Stretoccoal Toxic Shock Syndrome (STSS) sedang meningkat di Jepang. Sebenarnya apa sih penyakit STSS itu?
STSS merupakan sebuah komplikasi langka mengancam jiwa yang disebabkan oleh racun dari infeksi 'bakteri pemakan daging' streptokokus grup A atau Strep A. Guru Besar Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof dr Amin Soebandrio PhD SpMK mengatakan bahwa penyakit tersebut diawali dengan infeksi Strep A melalui luka terbuka pada kulit.
"Streptokokus grup A itu menyebabkan infeksi masuk ke kulit terus masuk ke otot. Biasanya masuknya melalui luka tadinya infeksi ringan, tapi karena tidak diobati dengan baik, makin lama makin meluas. Kalau dia masuk jaringan di bawah kulit itu berbahaya," kata Prof Amin ketika berbincang dengan detikcom, Jumat (28/6/2024).
Ketika infeksi terjadi, biasanya akan muncul rasa nyeri dan kemerahan pada area infeksi. Ketika tidak ditangani dengan cepat, infeksi yang awalnya hanya terjadi secara lokal mulai masuk hingga otot.
Bakteri lalu mulai masuk ke dalam aliran darah dan mengeluarkan racun. Ketika hal itu terjadi komplikasi STSS yang diakibatkan oleh infeksi tersebut dapat terjadi.
Prof Amin menjelaskan bahwa infeksi Strep A tidak serta merta akan mengakibatkan komplikasi STSS. Apabila infeksi dari bakteri Strep A ditangani dengan cepat, maka komplikasi fatal seperti STSS dapat dicegah.
"Kalau misalnya kejadiannya masih ringan, itu sebenarnya bisa ditangani dengan antibiotik. Kalau sudah lebih berat maka jaringan yang rusak itu harus dibuang," jelasnya.
"Sebenarnya infeksinya tidak cepat sekali itu tidak. Ini kelihatan awalnya infeksi kulit yang diabaikan, lama-lama tambah luas, terus tambah dalam," tambah Prof Amin.
Prof Amin mengatakan gejala yang dapat timbul pasca infeksi dapat muncul secara bertahap meliputi rasa nyeri, kemerahan, hingga otot sulit bergerak. Gejala sistemik yang dapat muncul bisa berupa demam, penurunan tekanan darah, hingga dalam kondisi yang parah dapat menyebabkan sepsis atau reaksi berlebihan imun akibat infeksi.
Kenapa Strep A Disebut 'Bakteri Pemakan Daging'?
Selain dapat menyebabkan STSS, infeksi dari Strep A juga dapat menyebabkan masalah necrotizing fasciitis (NF) atau kematian jaringan fascia, sehingga rusak dan seolah-olah dimakan bakteri. NF terjadi ketika infeksi bakteri yang sudah parah dan tidak tertangani baik menyebabkan kerusakan jaringan yang cepat dan luas.
Kondisi ini akhirnya dapat menghancurkan jaringan otot dan lemak di bawah kulit sehingga seakan-akan dimakan oleh bakteri tersebut.
"Ya jadi bakteri-bakteri itu kalau menginfeksi jaringan otot maka dia bisa menyebabkan, kalau istilah sebenarnya lisis ya artinya sel-sel otot itu menjadi rusak dan pecah," jelas Prof Amin.
Strep A memang merupakan bakteri paling umum yang dapat menyebabkan NF. Namun, NF sebenarnya juga dapat disebabkan oleh bakteri lain seperti Staphylococcus aureus dan Vibrio vulnificus. Penting juga untuk dicatat, infeksi bakteri-bakteri tersebut tidak selalu disertai necrosis atau kematian jaringan, terutama jika mendapat penanganan yang tepat.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Apa Itu Penyakit STSS? Kasusnya Naik di Jepang Akibat Bakteri Pemakan Daging"