Ilustrasi laergi dingin. (Foto: thinkstock) |
Alergi adalah kondisi yang bisa dipicu oleh berbagai macam hal, salah satunya cuaca dingin. Seperti apa gejala alergi cuaca dingin?
Alergi dingin, atau yang dalam bahasa medis dikenal sebagai urtikaria dingin (cold urticaria) adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh mengalami reaksi yang berlebihan terhadap paparan suhu dingin.
Alergi dingin terjadi saat sistem imun tubuh keliru dan menganggap suhu dingin sebagai ancaman. Akibatnya, sistem imun melepaskan histamin untuk melawan suhu dingin.
Histamin inilah yang kemudian memicu gejala alergi. Gejala alergi dingin dapat bervariasi pada setiap orang, mulai dari yang ringan hingga yang dapat membahayakan nyawa.
Adapun beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengidap alergi dingin antara lain:
Usia
Alergi dingin sering terjadi pada kelompok usia anak-anak dan remaja
Kondisi medis tertentu
Pengidap kanker, hepatitis, atau penyakit infeksi tertentu lebih berisiko mengalami alergi dingin
Keturunan atau genetik
Alergi dingin dapat diturunkan dari orang tua yang memiliki kondisi serupa
Alergi dingin tergolong kondisi yang cukup langka. Meski identik dengan cuaca dingin, jenis alergi ini juga bisa dipicu paparan terhadap air, makanan, atau minuman dingin.
Gejala Alergi Dingin
Gejala alergi dingin pada setiap orang bisa berbeda-beda. Sebagian orang mungkin hanya mengalami gejala ringan seperti ruam atau gatal. Namun, ada juga yang dapat mengalami reaksi anafilaksis akibat paparan suhu dingin.
Gejala alergi dingin ringan yang mungkin terjadi meliputi:
- Biduran atau benjolan
- Gatal
- Kemerahan
- Bengkak
- Demam
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Nyeri sendi
- Pingsan
- Palpitasi jantung
- Anafilaksis
- Sesak napas atau mengi
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Gejala Alergi Dingin yang Bisa Terjadi Akibat Paparan Cuaca"