Foto: (AP Photo/Ajit Solanki) |
Pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter muda di sebuah rumah sakit pemerintah di Kolkata telah mengguncang seluruh India. Warga telah turun ke jalan dan dokter melakukan pemogokan. Kejahatan keji itu tidak hanya membuat orang terganggu, tetapi memicu kemarahan di kalangan massa.
Diberitakan BBC, pemerkosaan dokter magang wanita berusia 31 tahun itu mengejutkan India dan memicu kemarahan publik. Tubuh korban ditemukan di aula seminar di RG Kar Medical College pekan lalu dalam kondisi setengah telanjang dan luka parah. Korban dilaporkan pergi ke aula itu untuk beristirahat usai menjalani sif kerja 36 jam.
Viral di media sosial ada laporan bahwa 150 ml air mani ditemukan di tubuh dokter, sehingga menunjukkan gangrape. Sumber informasi ini adalah petisi yang diajukan oleh keluarganya di Pengadilan Tinggi Calcutta.
Kepala polisi yang menangani kasus tersebut telah membantah hal ini.
"Seseorang mengatakan 150 ml air mani ditemukan. Saya tidak tahu dari mana mereka menemukan Informasi semacam ini. Dan itu beredar di media dalam berbagai bentuk. Orang-orang tergoda untuk mempercayainya dan mereka mencoba menciptakan kebingungan di antara orang-orang," kata Komisaris polisi Benggala Barat, Vineet Goyal dikutip dari NDTV.
Dia menepis rumor bahwa pihaknya menyampaikan dokter tersebut tewas akibat bunuh diri. Kepolisian mengatakan 'unnatural death' yang disampaikan pihaknya berarti seseorang tewas akibat penyebab tidak natural, seperti dibunuh, kecelakaan atau bunuh diri.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Babak Baru Kematian Dokter India, Polisi Bantah Ada 150 Ml Sperma di Tubuhnya"