ilustrasi (istimewa) |
Mulai pertengahan Agustus 2024, langit malam akan menampilkan fenomena memukau Supermoon sekaligus Blue Moon. Fenomena ini terlihat di seluruh dunia asalkan pandangan tidak terhalang dan kondisi langit cerah.
Mengutip Space.com, Sabtu (17/8/2024) fenomena Bulan purnama ini akan terjadi pada pukul 14.26 EDT atau 01.26 WIB pada Senin, 19 Agustus 2024 dini hari. Supermoon Agustus bukan purnama biasa melainkan Supermoon Blue Moon. Apa yang membuat Supermoon ini sekaligus Blue Moon?
Istilah Supermoon pertama kali dicetuskan oleh astrolog Richard Nolle pada tahun 1979 sebagai Bulan baru atau purnama yang terjadi saat Bulan berada dalam jarak 90% dari jarak terdekatnya dengan Bumi.
Mengutip NASA, Supermoon purnama adalah purnama terbesar dan paling terang sepanjang tahun, tampak sekitar 30% lebih terang dan 14% lebih besar dari biasanya. Meskipun mungkin terdengar banyak, cukup sulit untuk melihat perbedaannya dengan mata telanjang, kecuali kalian adalah pengamat Bulan berpengalaman.
Namun, dalam beberapa kasus, purnama super atau bahkan purnama 'biasa' dapat terlihat sangat besar. Namun, sebagian besar waktu, hal ini tidak ada hubungannya dengan astronomi dan semuanya berkaitan dengan cara kerja otak manusia.
Hal ini dikenal sebagai 'ilusi Bulan', yakni tipuan persepsi di mana Bulan terlihat jauh lebih besar di dekat cakrawala dibandingkan yang terlihat tinggi di langit.
Ilusi ini terjadi karena cara otak kita mengartikan jarak dan ukuran. Saat Bulan berada di dekat cakrawala, kita melihatnya di samping pepohonan, gedung, dan objek lainnya. Hal itu memberi kita gambaran skala, sehingga otak kita membandingkan Bulan dengan objek-objek di dekatnya, sehingga membuatnya tampak lebih besar.
Saat Bulan berada lebih tinggi di langit, tidak ada yang bisa dibandingkan dengannya, sehingga tampak lebih kecil. Fotografer terkadang menggunakan efek ini untuk menangkap gambar objek yang jauh dengan Bulan yang tampak sangat besar di belakangnya.
Blue Moon
Ada dua jenis Blue Moon atau Bulan Biru, tetapi keduanya sama sekali tidak ada hubungannya dengan warna biru. Yang pertama adalah Blue Moon musiman yang mengacu pada purnama ketiga dalam satu musim yang memiliki empat purnama. Ini adalah definisi tradisional Blue Moon dan jenis yang akan kita lihat pada 19 Agustus.
Yang kedua adalah Blue Moon yang muncul dari kesalahpahaman definisi aslinya, yakni hanya merujuk pada purnama kedua dalam satu bulan kalender. Menurut Time and Date, saat ini konsep Blue Moon bulanan ini diterima sebagai definisi alternatif, bukan kesalahan.
Supermoon 4 Bulan Berturut-turut
Meskipun purnama ini secara 'resmi' terbit pada 1.26 WIB Senin, 19 Agustus 2024 dini hari, fenomena tersebut akan tampak hampir purnama pada malam-malam setelah 19 Agustus.
Supermoon di bulan Agustus merupakan yang pertama dari rangkaian empat Supermoon yang akan terjadi secara berurutan. Supermoon lainnya akan terjadi pada 17 September, 17 Oktober, dan 15 November.
Di bulan September, Supermoon akan muncul bersamaan dengan gerhana Bulan parsial, dengan bayangan Bumi akan sedikit menutupi Bulan.
Selanjutnya, di bulan Oktober, kita akan dapat menyaksikan purnama terdekat di tahun ini. Sedangkan Supermoon November akan menjadi yang terakhir di 2024.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Supermoon Blue Moon Hiasi Langit Agustus-November 2024"