Ilustrasi susu ikan. (Foto: iStock) |
Produk 'susu ikan' akhir-akhir ini ramai diperbincangkan oleh masyarakat di media sosial. Pasalnya, 'susu ikan' ini berpotensi menjadi pelengkap di menu program makan bergizi gratis presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Sebagai informasi, 'susu ikan' merupakan produk yang berisi protein asam amino. Produk ini diolah dengan teknologi hidrolisat protein ikan (HPI) yang mengandung peptida terkecil dengan tingkat penyerapan yang lebih optimal.
Ayu (26) karyawan swasta di Jakarta Selatan mengatakan tidak ada yang berbeda saat dia melihat 'susu ikan' ketika disajikan.
"Penampilan tetap kayak susu pada umumnya. Tapi baru dicium saja sudah berasa amisnya," kata Ayu kepada detikcom di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Selasa (17/9/2024)
Sementara itu, Wican (29) karyawan swasta di Jakarta Selatan ini mengatakan 'susu ikan' masih memiliki aroma dan rasa amis.
"Rasanya agak sedikit amis ya. Tapi lebih baik yang rasa coklat daripada yang strawberry, karena benar-benar lebih berasa gitu amisnya," ujar Wican.
Dirinya menambahkan, terkait tekstur, 'susu ikan' ini sudah hampir mirip dengan susu sapi biasanya.
"Teksturnya sudah kayak susu (sapi) beneran. Tapi kalau susu (sapi) kan agak kental gitu kan," katanya.
Ella (27) karyawan swasta di Jakarta Selatan mengatakan bau 'susu ikan' masih bisa ia tolerir.
"Nelannya sih ya karena kayak air susu biasa kan, ya mudah saja. Tapi kayak di akhir rasanya itu emang ada bau-bau ikan," kata Ella.
Meskipun masih memiliki rasa amis, dirinya menambahkan masih bisa terbiasa mengonsumsi 'susu ikan' setiap hari.
"Kalau daily, mungkin kalau sudah terbiasa ya ok ok saja ya. Mungkin tadi karena pertama kali jadi agak kaget," kata dia.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kata Mereka yang Sudah Coba 'Susu Ikan', Gimana Sih Rasanya?"