Ilustrasi wortel (Foto: iStock) |
Satu orang dilaporkan meninggal dan 39 orang jatuh sakit akibat wabah E coli yang terkait dengan wortel organik. Setidaknya 15 orang dirawat di rumah sakit akibat paparan E coli.
Diberitakan Strait Times, infeksi tersebut terkait dengan beberapa merek wortel organik utuh dan 'baby carrot' yang ditarik kembali yang dijual oleh Grimmway Farms.
Grimmway Farms, yang berbasis di Bakersfiled, California, telah menarik kembali wortel-wortel tersebut, termasuk wortel organik utuh dan baby carrot yang dijual dalam kemasan dengan berbagai nama merek termasuk 365, Cal-Organic, Nature's Promise, O-Organics, Trader Joe's , dan Wegmans.
CDC memperingatkan konsumen untuk tidak memakan wortel dalam kemasan yang ditarik kembali dan memeriksa lemari es atau freezer mereka dan segera membuang wortel yang sesuai dengan deskripsi tersebut.
Beberapa bulan terakhir telah terjadi beberapa wabah E. coli di Amerika Serikat. Pada bulan Oktober, lebih dari 100 pelanggan McDonald's jatuh sakit akibat wabah E. coli yang terkait dengan bawang bombay. Sementara E. coli pada kacang kenari organik di 19 negara bagian AS membuat puluhan orang yang mengonsumsinya pada bulan April lalu dirawat di rumah sakit.
Gejala infeksi E. coli biasanya dimulai tiga hingga empat hari setelah memakan bakteri itu, yang mencakup kram perut yang parah, diare yang sering kali berdarah, dan muntah-muntah. Orang dengan gejala infeksi E. coli yang parah harus segera mendapat pertolongan medis karena infeksinya bisa memicu kematian.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Wortel Organik di AS Tercemar E Coli, Picu 1 Warga Tewas-Puluhan Jatuh Sakit"