![]() |
Ilustrasi. (Foto: iStock) |
Joint United Nations Programme on HIV and AIDS (UNAIDS) memperkirakan ada 2 ribu kasus baru HIV setiap hari di seluruh dunia dan peningkatan 10 kali kematian akibat penyakit tersebut pasca penarikan dan pembekuan dana oleh Amerika Serikat.
Gangguan pendanaan ini berdampak pada layanan yang lebih luas dan buruk bagi orang yang hidup dengan HIV-AIDS (ODHA).
"Penarikan dana AS yang tiba-tiba ini telah menutup banyak klinik, memberhentikan ribuan pekerja kesehatan ... Semua ini berarti bahwa kita memperkirakan akan melihat peningkatan infeksi baru. UNAIDS memperkirakan bahwa kita bisa melihat 2.000 infeksi baru setiap hari," kata Direktur Eksekutif UNAIDS Winnie Byanyima dikutip dari Reuters, Selasa (25/3/2025).
Byanyima mengatakan angka-angka tersebut didasarkan pada pemodelan PBB, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana perkiraan tersebut dicapai.
Ia mengatakan bahwa jika pendanaan dari United States Agency for International Development (USAID) tidak dilanjutkan pada akhir jeda 90 hari, pada bulan April, atau tidak digantikan oleh pemerintah lain, akan ada, dalam empat tahun ke depan, tambahan 6,3 juta kematian akibat AIDS.
Pemerintahan Trump mengatakan pendanaan dibekukan untuk memastikannya sejalan dengan kebijakan "America First" miliknya. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah menepis kekhawatiran bahwa Washington akan mengakhiri bantuan asing, dengan mengatakan keringanan telah diberikan untuk layanan yang menyelamatkan nyawa.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "UNAIDS Perkirakan Ada 2 Ribu Kasus Baru HIV Tiap Hari Jika Dana USAID Disetop"