![]() |
Foto: Ilustrasi air rebusan jahe (Getty Images/iStockphoto/5second) |
Jahe dikenal sebagai rempah dengan banyak manfaat, mulai dari menghangatkan tubuh hingga membantu meredakan mual. Banyak orang yang menikmatinya dalam bentuk air rebusan.
Namun, dalam kondisi tertentu asupan jahe dikhawatirkan dapat menimbulkan risiko kesehatan. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui orang dengan kondisi tubuh apa saja yang sebaiknya tidak minum air rebusan jahe.
Wanita hamil dan beberapa pengidap penyakit tertentu harus berhati-hati sebelum mengonsumsi air rebusan jahe. Ketahui alasannya berikut ini.
1. Hamil
Jahe bisa membantu meringankan mual di pagi hari bagi wanita hamil. Tapi, dikutip dari laman Peptico, dosis yang tinggi kemungkinan berisiko, terutama pada tahap akhir kehamilan.
Meski ada penelitian memang menunjukkan konsumsi jahe aman untuk wanita hamil, namun, dikutip dari laman Medical of Today, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum minum jahe saat hamil.
Dalam tinjauan lainnya di tahun 2024, studi observasional menunjukkan sedikit peningkatan risiko lahir mati dengan dosis 0,3-7.200 mg per hari. Tidak ada laporan efek samping atau malformasi janin.
2. Pengidap Penyakit Gangguan Perdarahan
Jahe bisa memperlambat pembekuan darah, sehingga dapat meningkatkan risiko perdarahan pada pengidap gangguan pendarahan. Sehingga, orang-orang yang mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki riwayat gangguan perdarahan harus berhati-hati.
3. Orang dengan Batu Empedu
Pengidap penyakit yang berkaitan dengan masalah kandung empedu, seperti batu empedu disarankan untuk berhati-hati saat mengonsumsi jahe. Sebab, jahe bisa meningkatkan aliran empedu.
4. Orang yang Akan Menjalani Operasi
Orang yang akan menjalani operasi sebaiknya menghindari air jahe karena jahe memiliki sifat mengencerkan darah. Biasanya, orang yang akan menjalani operasi disarankan untuk menghindari asupan jahe setidaknya dua minggu sebelum tindakan. Hal tersebut untuk mencegah pendarahan berlebihan.
5. Orang dengan Tekanan Darah Rendah
Menurut studi tahun 2019, jahe bisa membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaat jahe untuk tekanan darah.
Meski mungkin bisa bermanfaat bagi orang dengan tekanan darah tinggi, hal ini bisa menimbulkan masalah bagi orang yang memiliki tekanan darah rendah atau orang yang sedang mengonsumsi obat tekanan darah. Jadi sebaiknya kelompok orang ini menghindari air rebusan jahe.
6. Orang dengan Penyakit Jantung
Jahe bisa memengaruhi ritme detak dan ritme jantung. Jadi, orang dengan kondisi jantung sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air jahe.
Efek Samping dari Konsumsi Air Jahe
Dikutip dari laman Very Well Health, kebanyakan orang tidak akan mengalami efek samping dari secangkir teh jahe setiap hari. Namun, mengonsumsi lebih dari 4g jahe per hari bisa menyebabkan atau memperburuk masalah kesehatan, seperti
- Ketidaknyamanan pada saluran pencernaan diare
- Asam lambung, sensasi terbakar di dada
- Depresi pada sistem saraf pusat, tekanan darah rendah
- Gangguan irama jantung
- Reaksi alergi
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "6 Kondisi Tubuh yang Sebaiknya Tidak Minum Rebusan Jahe"