Hagia Sophia

06 November 2025

Awalnya Dikira ISK, Ternyata Kanker Prostat Stadium Akhir

Ilustrasi pria dirawat (Foto: Getty Images/gorodenkoff)

Chandler Heatley (26), di Newcastle, menghadapi masa depan yang suram setelah gejala awal kanker prostatnya salah didiagnosis sebagai infeksi saluran kemih (ISK) oleh dokter.

Diberitakan Daily Mail, pada bulan April, Chandler mendatangi UGD karena menemukan darah dalam urinenya. Petugas medis mendiagnosisnya sebagai ISK, memberinya antibiotik, dan menyuruhnya pulang sambil menyarankan minum jus cranberry.

Namun, dalam waktu sebulan, kondisinya memburuk. Ia mulai kehilangan berat badan, merasakan nyeri perut bawah, dan harus buang air kecil terus-menerus. Pada Mei, nyeri di sisi kirinya sangat parah hingga membuatnya terjaga di malam hari.

Saat kembali ke UGD, hasil CT scan awal menduga adanya batu pada kandung kemih dan ginjal. Sayangnya, pemindaian itu juga menangkap nodul di paru-parunya.

Pemindaian lanjutan dengan kontras tinggi akhirnya mengungkapkan tumor seukuran bola tenis pada kelenjar prostatnya. Karena tumor tumbuh dan menyebar dengan sangat cepat, Chandler segera memulai kemoterapi pada bulan Juni, bahkan sebelum diagnosis kanker resmi keluar.

Kanker Langka, Terlambat Ditangani

Biopsi seminggu setelah pengobatan mengonfirmasi bahwa Chandler mengidap sarkoma prostat-kanker yang langka dan sangat agresif. Karena kanker tersebut telah menyebar ke paru-paru, hati, dan tulang, ia didiagnosis terminal (tidak dapat disembuhkan).

"Saya tahu ada yang salah, tapi saya benar-benar tidak menyangka akan mendengar bahwa saya menderita kanker stadium akhir," kata Chandler dengan sedih.

"Saya berharap saya diberi CT scan pada kunjungan pertama. Mereka akan menemukannya lebih cepat, dan penyebarannya akan lebih sedikit."

Chandler percaya usianya yang masih muda membuat dokter fokus pada diagnosis umum seperti ISK atau batu ginjal, alih-alih melakukan penyelidikan terbuka terhadap gejalanya.

Meski menghadapi prognosis yang sulit dan memiliki mutasi genetik DICER-1 yang sangat langka, Chandler tetap optimis.

"Saya belum mati, dan saya akan terus berjuang, mungkin mereka akan menemukan obatnya," ujarnya. "Terminal berarti pengobatan konvensional tidak diharapkan berhasil. Itu tidak berarti itu tidak mungkin, uji klinis adalah harapan terbaik saya."

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pria Ngeluh Sakit Saat Pipis Dikira ISK, Ternyata Kanker Prostat Stadium Akhir"