Hagia Sophia

06 November 2025

Waspadai Gejala Stroke yang Muncul Tiba-tiba pada Usia Muda

Foto ilustrasi: Getty Images/ThitareeSarmkasat

Stroke dapat terjadi dalam sekejap mata, sesaat ketidakseimbangan, penglihatan kabur, bicara cadel. Dan dalam hitungan menit, otak kekurangan oksigen, sel-sel mulai mati, dan mengalami keterbatasan mobilitas hingga kemampuan bicara.

Ahli bedah saraf dr Sunil Kutty dari Sakit New Era di Navi Mumbai, mengatakan kunci untuk bertahan hidup adalah pengenalan dan tindakan cepat.

"Stroke membutuhkan penanganan yang tepat waktu. Oleh karena itu, pengenalan dan tindakan cepat dapat sangat berpengaruh dalam mencegah kecacatan atau kematian akibat stroke," tuturnya, dikutip dari Times of India.

Banyak orang tidak menyadari stroke tidak lagi terbatas pada orang dewasa yang lebih tua. Orang-orang muda juga semakin rentan, tertama saat faktor risiko tersembunyi seperti gangguan tidur yang tidak disadari.

"Stroke terjadi saat aliran darah ke otak tersumbat atau pembuluh darah pecah, sehingga memutus suplai oksigen. Hal ini menyebabkan sel-sel otak mati dalam hitungan menit yang mengakibatkan konsekuensi yang mengancam jiwa," jelas Dr Sunil.

"Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan jangka panjang di seluruh negeri," sambungnya.

Gejala Tersembunyi

Terdapat faktor risiko Obstructive Sleep Apnea (OSA) yang serius, tetapi kurang disadari. dr Amit Kulkarni dari Rumah Sakit Sakra World di Bengaluru menunjukkan hal ini sebagai faktor 'diam-diam' penyebab stroke, bahkan pada pasien yang lebih muda.

"Sekitar 50-70 persen orang yang mengalami stroke juga menderita apnea tidur. OSA kini diakui sebagai salah satu faktor risiko utama stroke berulang," terangnya.

Sebuah studi penting tahun 2005 di New England Journal of Medicine menemukan OSA, atau henti napas saat tidur, secara independen meningkatkan risiko stroke atau kematian (rasio bahaya ~1,97), bahkan setelah disesuaikan dengan hipertensi dan diabetes.

Baru-baru ini, sebuah tinjauan tahun 2019 di Sleep Disorders & Stroke mencatat bahwa OSA harus diskrining secara rutin pada pasien stroke karena prevalensinya yang tinggi dan implikasi pengobatannya.

"Bahkan di kalangan dewasa muda, OSA muncul sebagai penyebab utama stroke berulang. Jika OSA tidak diobati pada pasien yang pernah mengalami stroke, terdapat kemungkinan 50% kekambuhan dalam dua tahun."

Intinya adalah bahwa mendengkur, mengantuk di siang hari, dan napas tersengal-sengal saat tidur bukan hanya gejala yang mengganggu. Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda bahaya risiko stroke yang serius.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ahli Bedah Saraf Beberkan Gejala Stroke 'Tersembunyi' pada Usia Muda, Perlu Waspada!"