Hagia Sophia

06 November 2025

Biopsi Penting untuk Pastikan Apakah Kanker Jinak atau Ganas

Foto ilustrasi: iStock

Jumlah kasus kanker di Indonesia terus meningkat. Diperkirakan melonjak hingga lebih dari 70 persen pada 2050 jika langkah pencegahan dan deteksi dini tidak diperkuat.

Saat ini, sekitar 400 ribu kasus baru terdeteksi setiap tahun, dengan angka kematian mencapai 240 ribu.

Para ahli menegaskan sebagian besar kasus kanker, khususnya kanker payudara, dapat disembuhkan bila ditemukan sejak dini, bahkan 90 persen kesembuhan dilaporkan saat pasien masih di stadium awal.

Sayangnya, lebih dari 70 persen kasus yang dilaporkan sudah berada di stadium lanjut.

Kenyataan ini muncul di tengah mitos yang masih beredar di masyarakat dan sering kali menjadi penghambat utama upaya pengobatan.

Salah satu mitos yang paling sering ditemui adalah keyakinan tindakan biopsi dapat 'membangunkan' sel kanker yang sedang tidur. Padahal, hal ini tidak benar.

"Banyak pasien masih takut dibiopsi karena khawatir kanker akan menjadi lebih ganas. Padahal biopsi justru penting untuk memastikan apakah benjolan bersifat jinak atau ganas," tegas Prof Abdul Muthalib, pakar onkologi.

Senada, Prof Aru W. Sudoyo, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), juga menilai ketakutan terhadap prosedur medis yang aman seperti biopsi atau mammografi membuat banyak pasien datang dalam kondisi sudah lanjut.

"Jika terdeteksi pada stadium 1, peluang sembuh bisa lebih dari 90 persen," beber dr Aru.

Selain mitos medis, pola makan pasien kanker juga kerap disalahpahami. Banyak pengidap kanker mencoba berbagai diet ekstrem yang justru berpotensi memperburuk kondisi.

Di sisi lain, spesialis penyakit dalam dr Nadia Ayu Mulansari menekankan pentingnya asupan gizi seimbang selama pengobatan dan masa pemulihan.

"Pasien kanker sering kali kekurangan gizi karena nafsu makan menurun. Tubuh tetap memerlukan protein cukup untuk memperbaiki jaringan," jelasnya.

Ia menyarankan untuk menghindari makanan berlemak jenuh, santan, gorengan, dan alkohol, serta memperbanyak sayur, buah, dan sumber protein sehat.

"Yang penting adalah menjaga pola makan seimbang dan memilih cara memasak yang sehat, misalnya dipepes atau dibuat sup, tidak terlalu banyak dibakar atau digoreng," tambahnya.

Para pakar sepakat, melawan kanker bukan hanya soal pengobatan medis, tetapi juga meluruskan mitos dan membangun pola hidup sehat berbasis bukti ilmiah.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Luruskan Anggapan Biopsi Bikin Sel Kanker Makin Ganas, Ini Faktanya"