![]() |
| Foto: Shutterstock |
Serangan jantung kerap disebut sebagai silent killer karena gejalanya sering muncul tanpa disadari. Bahkan, tak sedikit orang baru menyadari serangan jantung ketika kondisinya sudah parah. Padahal, mengenali gejala awal penyakit jantung dapat meningkatkan peluang penanganan cepat dan menyelamatkan nyawa.
Dokter Klinik Jantung dan Pembuluh Darah, Bethsaida Hospital Tangerang, dr. Raja Adil C. Siregar menjelaskan serangan jantung (infark miokard) adalah suatu serangan akut (tiba-tiba) yang disebabkan tertutupnya aliran darah pada pembuluh darah koroner. Pembuluh darah koroner bertugas memberi pasokan darah yang berisi makanan dan oksigen ke otot jantung, agar otot jantung dapat memompa darah ke seluruh tubuh.
"Karena aliran darahnya tertutup maka otot jantung yang tidak mendapat pasokan darah akan 'menjerit' secara tiba-tiba. Dapat terjadi nyeri dada (angina) disertai gejala penyerta lain sebagai akibat dari berkurangnya performance jantung," ujar dr. Raja Adil dikutip dari situs resmi Bethsaida Hospital, Jumat (28/11/2025).
dr. Raja Adil menjelaskan gejala dan tanda penyakit jantung tergantung dari berbagai faktor, seperti pembuluh koroner mana yang terkena, letaknya dan bentuknya. Kemudian, adanya penyakit penyerta (seperti diabetes), usia, jenis kelamin dan berbagai faktor lainnya.
"Salah satu gejala penyakit jantung adalah apabila ada gejala nyeri dada kiri seperti tertekan benda berat, menjalar ke lengan kiri/punggung/leher, keringat dingin, sesak nafas, berdebar dll, kita dapat mencurigai itu sebagai tanda serangan jantung, tetapi apabila tidak ada gejala atau tidak berat gejalanya, tidak berarti bukan serangan jantung. Itu sebabnya serangan jantung disebut sebagai 'silent killer' (pembunuh diam-diam), artinya bisa saja tanpa gejala sekalipun dapat langsung fatal," paparnya
Tips Menghindari Serangan Jantung
dr. Raja Adil pun membagikan tips menghindari serangan jantung. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan (cek) ke dokter lebih awal, jangan menunggu ada gejala.
"Apabila menunggu gejala baru melakukan pemeriksaan, sering ternyata penyakit sudah lanjut, sehingga lebih sukar diobati dan tentu saja lebih berisiko untuk terjadi komplikasi. Periksakanlah diri anda seawal mungkin," katanya.
Saat ini, Bethsaida Hospital menyediakan berbagai paket untuk mendeteksi dini resiko kelainan pada jantung, dengan pengecekan nilai kalsium pada pembuluh darah. Ada pula Calcium Scoring, yakni pemeriksaan nilai kalsium pada pembuluh darah jantung menggunakan CT Scan.
Metode ini merupakan cara non - invasif untuk memperoleh informasi tentang keberadaan, lokasi dan kadar sumbatan di arteri koroner (pembuluh darah yang mensuplai darah yang mengandung energi dan oksigen ke otot jantung).
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sering Jadi 'Silent Killer', Kenali Tanda-tanda Serangan Jantung"
