Hagia Sophia

10 August 2022

Beberapa Fakta Unik Terkait Proklamasi yang Jarang Diketahui

detikcom

Sebentar lagi, Indonesia akan merayakan hari kemerdekaan yang ke-77. Tepat 77 tahun yang lalu pula, banyak fakta unik proklamasi yang jarang diketahui.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan di rumah Laksamana Maeda pada 17 Agustus 1945 oleh Presiden RI pertama, Soekarno. Teks proklamasi tersebut ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta sebagai wakil Indonesia dan diketik oleh Sayuti Melik.

Jarang diketahui, banyak momen unik di hari bersejarah ini. Mulai dari teks proklamasi yang dibuang hingga nyaris disita Jepang, inilah 5 fakta unik proklamasi kemerdekaan Indonesia.

5 Fakta Unik Proklamasi

1. Teks Asli Proklamasi Sempat Dibuang di Tong Sampah

Naskah asli proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno sempat dibuang ke tong sampah, lho. Hal Dikutip dari detiknews, Andaryoko Wisnuprabu, pria yang mengaku sebagai tokoh pemberontakan Pembela Tanah Air (PETA) Supriyadi, mengatakan soal naskah proklamasi yang sempat dibuang ke tempat sampah.

Naskah proklamasi tersebut ditulis oleh Bung Karno sekitar pukul 04.00 WIB, 17 Agustus 1945. Setelah selesai, Bung Karno kemudian memberikan naskah itu kepada para pemuda yang berkumpul di rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur No 56. Naskah selanjutnya diketik oleh Sayuti Melik.

"Usai mengetik, Melik meremas-remas naskah (teks proklamasi yang ditulis Bung Karno) itu. Dia pikir kertas itu tidak diperlukan lagi, karena sudah ada naskah ketikan. Naskah itu dibuang ke tempat sampah," kata Andaryoko kepada detikcom dan The Jakarta Post di rumahnya, Selasa (12/8/2008).

Namun, naskah tersebut diselamatkan oleh BM Diah, wartawan asal Aceh yang ikut mendokumentasikan proklamasi. Naskah tersebut akhirnya ia simpan selama 47 tahun sebelum diserahkan ke Museum Arsip Nasional tahun 1992.

2. Suara Pembacaan Teks Proklamasi adalah Rekaman Ulang

Ternyata, rekaman teks proklamasi yang biasa kita dengar adalah hasil rekaman ulang. Disebutkan dalam laman resmi Kemdikbud, teknologi pada saat itu belum secanggih sekarang, sehingga belum bisa merekam video dengan suara.

Perekaman suara asli Bung Karno baru dilakukan 6 tahun setelahnya. Di studio RRI, Soekarno kembali membacakan teks proklamasi untuk direkam.

3. Dokumentasi Proklamasi Ditanam di Bawah Pohon

Hasil dokumentasi selama proklamasi rupanya pernah hampir disita oleh Jepang. Namun, berhasil diselamatkan oleh Frans Mendur.

Bersamaan dengan BM Diah, Frans Mendur adalah salah satu fotografer yang turut mengabadikan momen kemerdekaan Indonesia. Hasil rekaman proklamasi Frans tanam tepat di bawah pohon yang berada di kantor Harian Asia Raja supaya tidak ditemukan oleh Jepang. Cerdik!

4. Kain untuk Bendera Didapat dari Pasukan Jepang

Kain bendera merah putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati adalah kain dari pasukan Jepang. Pemberi kain itu adalah Chairul Basri, seorang perwira dari departemen buatan Jepang. Saat itu, Chairul Basri sedang berada di Kantor Jawa Hokokai.

5. Teks Proklamasi Dikumandangkan Ketika Bulan Ramadhan

Pembacaan teks proklamasi bertepatan dengan bulan Ramadhan. Tepatnya Jumat, 9 Ramadhan 1364 Hijriah.
























Artikel ini telah tayang di www.detik.com dengan judul "5 Fakta Proklamasi yang Jarang Diketahui, Naskah Asli Sempat Masuk Tong Sampah"