Hagia Sophia

20 September 2022

Joe Biden Sebut Pandemi COVID di AS Berakhir, Benarkah?

Presiden AS Joe Biden, detikcom

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan bahwa pandemi COVID-19 di negaranya sudah berakhir. Klaim ini ia sampaikan dalam sebuah wawancara pada Minggu (18/9/20220).

Sontak saja pernyataan yang dibuat Biden membuat para pakar kesehatan ikut merespons. Dengan angka kematian yang terus terjadi di AS, tak sedikit yang melayangkan kritik pada Biden.

Salah satunya diungkapkan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Brown, Dr Megan Ranney, yang merujuk pada merujuk pada jumlah kematian baru-baru ini.

"Apakah pandemi BERBEDA? Tentu," ucapnya dalam postingan Twitter, dikutip dari Miami Herald, Selasa (20/9/2022).

"Tapi berakhir? Dengan 400 kematian sehari?! Saya sebut omong kosong," tambah Ranney.

Komentar senada juga disampaikan oleh ahli epidemiologi dan ekonom kesehatan Dr Eric Feigl-Ding. Ia mengatakan hampir seminggu terakhir angka kematian COVID-19 di AS masih tergolong tinggi.

"Dengan segala hormat, @JoeBiden - Anda salah. Pandemi belum berakhir," tulisnya dalam postingan Twitter.

"Hampir 3.000 orang Amerika meninggal karena #COVID19 setiap minggu," sambungnya.

Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) seminggu sebelum 15 September, 2.743 orang meninggal karena COVID-19 di AS. Berdasarkan data tersebut yaitu sekitar 391 kematian setiap hari.






















Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Joe Biden Nyatakan Pandemi COVID di AS Berakhir, Apa Dampaknya?"