Foto ilustrasi: Thinkstock |
Seorang pria di Victoria, Australia, mengaku pernah mengalami mati suri. Hal ini dialami pria bernama Alistair Blake tiga tahun yang lalu.
Saat itu, Alistair sempat mengalami serangan jantung saat tidur. Sebelumnya, ia masih menjalani kegiatan dengan cukup normal, seperti mengendarai sepeda sejauh 45 kilometer dan menghabiskan waktunya bersama sang istri, Melinda, sebelum tidur.
Pada pukul 3.10 pagi waktu setempat, Melinda terbangun dan mendapati Alistair mengalami episode medis. Bahkan Melinda sempat memberikan CPR selama 20 menit sampai petugas medis datang.
"Dia (Melinda) tidur nyenyak dan membangunkanku sambil berdeguk. Dia meraih ponselnya dan menekan triple-0 (000) untuk menghubungi ambulans dan mereka menginstruksikannya untuk menurunkan saya dari tempat tidur agar bisa melakukan CPR," jelas Alistair yang dikutip dari laman News.co.au, Selasa (18/10/2022).
"Dia melakukan CPR selama 20 menit, kemudian paramedis muncul. Mereka melakukan CPR dan memukul saya dengan defib. Rupanya, itu lebih dari 10 hingga 12 kali," sambungnya.
Alistair diketahui memiliki riwayat penyakit jantung di keluarganya. Tim medis mengatakan saat itu Alistair mungkin tidak selamat.
Ia secara teknis dinyatakan meninggal dunia selama 90 menit. Selama itu, tim medis terus berjuang untuk menghidupkan kembali jantung Alistair.
"Secara teknis, saya mati selama 90 menit," katanya
Tepat sebelum tim medis berusaha menghidupkan jantungnya, secara ajaib mereka dapat menemukan denyut nadi Alistair kembali. Hampir seminggu kemudian, Alistair terbangun di Rumah Sakit Frankston dan tidak ada tanda-tanda cedera otak.
Hal yang Dilihat Selama Mati Suri
Setelah kejadian itu, Alistair mengaku tidak terlalu ingat tentang episode medis dan saat ia dirawat di rumah sakit. Hal yang diingatnya hanya dirinya akan pergi tidur di hari saat Alistair mengalami serangan jantung.
"Dan hal berikutnya yang saya ingat adalah bangun Kamis pagi dengan troli pergi dari ICU ke perawatan jantung. Otak manusia benar-benar memblokir apa yang terjadi di antaranya," jelasnya.
Alistair menceritakan apa yang dilihatnya selama mati suri 90 menit. Ia mengaku tidak melihat apapun.
"Banyak orang bertanya kepada saya apakah saya melihat sesuatu, dan tidak, saya tidak melihat apa-apa," beber Alistair.
"Tidak ada cahaya terang, tidak ada yang seperti itu sama sekali," terangnya.
Penjelasan Cahaya Terang Jelang Ajal Mendekat
Patrick Steele, Konsultan Perawatan Paliatif dari Perawatan Paliatif South East, menjelaskan alasan ilmiah dan spiritual di balik cahaya putih misterius. Menurutnya, dari perspektif spiritual, sebagian orang percaya bahwa cahaya terang itu adalah pandangan sekilas ke alam baka atau tanda bahwa kesadaran telah meninggalkan otak.
"Dari sudut pandang psikolog, ada yang mengatakan itu lebih merupakan mekanisme pertahanan atau ada yang mengatakan itu adalah kilas balik ke ingatan sebelumnya," jelas Patrick Steele.
"Dari sudut pandang medis - dan salah satu yang paling saya pegang - adalah bahwa ini lebih merupakan perubahan dalam cara tubuh kita berfungsi, terutama otak," lanjutnya.
Menurut Patrick, otak membutuhkan oksigen dan suplai darah untuk melakukan tugasnya secara efektif. Setiap kali oksigenasi terputus, maka otak tidak akan bekerja secara normal.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Curhat Orang yang Mengaku Mati Suri Selama 90 Menit, Begini Katanya"