Foto: Agung Pambudhy |
Sebuah studi terbaru yang dirilis dalam jurnal Plos One menyatakan, dampak pandemi Covid mungkin begitu dalam sehingga dapat mengubah kepribadian orang. Studi ini dilakukan oleh para peneliti di Amerika Serikat dengan menggunakan metode penilaian kepribadian pada 7.109 orang yang terdaftar dalam Understanding America Study.
Studi ini dilakukan mulai dari sebelum pandemi dan selama pandemi berlangsung. Kalangan orang dewasa yang lebih muda menunjukkan perubahan kepribadian terbesar. Sedangkan kelompok dewasa berusia lanjut tidak memiliki perubahan yang signifikan.
"Kalangan dewasa yang lebih muda menjadi lebih murung dan lebih rentan terhadap stres, kurang kooperatif dan percaya, dan kurang terkendali dan bertanggung jawab," kata penulis studi dari Florida State University College of Medicine, Prof Angelina Sutin, dikutip dari The Guardian, Jumat (30/9/2022).
Peserta studi menjalani tes kepribadian untuk mengukur empat hal, yakni neurotisisme, ekstraversi, keterbukaan, keramahan, dan kehati-hatian. Penulis studi menyatakan, pandemi kemungkinan memiliki dampak negatif yang lebih besar pada kalangan orang dewasa usia muda.
"Meskipun pandemi membuat stres banyak orang, pandemi mengganggu aktivitas-aktivitas normatif kalangan orang dewasa muda, seperti pendidikan, transisi ke dunia kerja, dan sikap mudah bergaul dan membangun hubungan," kata Sutin.
"Ini spekulatif karena kami tidak mengukur penyebab perubahan tersebut, tetapi gangguan ini mungkin berdampak lebih besar terhadap kalangan orang dewasa muda karena aktivitas-aktivitas tersebut sangat penting bagi kalangan tersebut," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Studi Sebut Pandemi COVID-19 Mengubah Kepribadian Orang, Bisa Begini Efeknya"