 |
| (Foto: iStock) |
Olahan daging kambing merupakan salah satu hidangan yang cukup populer dan disenangi masyarakat, seperti tongseng dan sate. Namun, di balik cita rasanya yang khas ada beberapa mitos yang masih diyakini masyarakat.
Bagi pengidap hipertensi tentu sudah tidak asing lagi dengan larangan mengonsumsi daging kambing karena kandungannya yang tinggi kolesterol dan lemak. Oleh karenanya, tidak sedikit dari orang dengan tekanan darah tinggi rela menahan godaan makanan tersebut guna mencegah kondisinya kian parah.
Faktanya, daging kambing lebih sehat daripada domba dan sapi. Daging domba sendiri justru memiliki kadar kolesterol dan lemak jenuh yang lebih tinggi.
Namun, pengolahannya yang menggunakan santan dan minyak berlebih menjadikan hidangan tersebut penuh natrium. Kemungkinan tersebutlah yang membuat orang salah kaprah terkait hubungan daging kambing dan hipertensi.
"Dagingnya nggak ada dosa, yang salah di pengolahannya. Jadi, boleh mengonsumsi daging kambing asalkan tidak pakai lemak-lemaknya. Kalau tinggi tensi minta kurangin garamnya," jelas dr Cindiawaty J. Pudjiadi, MARS, MS, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dalam pergelaran Kupas Info Seputar Mitos Kesehatan di Masyarakat, Kamis (29/9/2022).
Sementara itu, kandungan protein pada daging kambing disebut-sebut meningkatkan libido atau keperkasaan. Akibatnya, daging ini dipilih sebagai cara alternatif bagi pria yang ingin meningkatkan gairah seks.
Menurut dr Cindi, sebenarnya tidak ada yang salah dengan pernyataan tersebut. Selain sumber protein, daging kambing mengandung beberapa nutrien seperti Zinc, magnesium, B12 dan arginine. Bila kelompok nutrien tersebut kurang dalam tubuh, akibatnya pria mengalami disfungsi ereksi.
"Dikatakan dalam penelitian, kalau pria kekurangan nutrien ada hubungannya dengan disfungsi ereksi," ungkapnya.
Perlu diingat, kambing bukan satu-satunya sumber nutrien. Salmon, kacang-kacangan, dan beberapa sumber protein lainnya juga memiliki nutrisi tersebut. Lagipula pengonsumsian daging kambing tidak bisa memberikan efek ereksi secara cepat, layaknya obat kuat.
"Tetapi pemenuhannya prosesnya perlu jangka panjang. Jadi, nggak langsung instan seperti minum obat kuat," terangnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tensi Naik Sehabis Makan Sate Kambing? Dokter Jelaskan Penyebabnya"