 |
| Foto: Thinkstock |
Ketika seseorang mengalami luka bakar, pasta gigi adalah saran terbanyak diberikan oleh orang awam sebagai pertolongan pertama dan penyembuhan. Ntah siapa yang pertama kali merumuskannya, tetapi persepsi ini sepertinya sudah mendarah daging di Indonesia.
Kebanyakan orang berpikir kandungan dari pembersih gigi ini bisa meredakan rasa perih dan memperbaiki jaringan kulit. Berdasarkan dugaan tersebut, benarkah pasta gigi terbukti efektif mengobati luka bakar?
Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Cindiawaty J. Pudjiadi, MARS, MS, SpGK, membeberkan pasta gigi justru memperparah luka bakar. Sebab, ia meningkatkan risiko iritasi dan menciptakan daerah sekitarnya terinfeksi meskipun itu hanya luka ringan.
"Ini mitos ya, teman saya yang bedah plastik sampai bilang sekalian aja minyak goreng dan lain-lain, infeksi deh itu nanti," katanya pada paparan acara Kupas Info Seputar Mitos Kesehatan di Masyarakat, Kamis (29/9/2022).
Penanganan awal luka bakar sebaiknya dibasuh menggunakan air mengalir atau handuk bersih yang sudah dibasahi air dingin. Lalu, diamkan selama 15-20 menit sambil memerhatikan perubahan yang dialami.
"Jadi, arahkan luka bakar tersebut di air bersih atau air dingin. Nggak usah dingin banget, di air mengalir pun bisa membantu. Bisa juga pakai handuk atau pasta steril jika punya," lanjutnya.
Jika 15 menit setelah pertolongan pertama rasa sakit belum mereda dan malah bertambah parah, dokter menganjurkan untuk meminum obat pereda nyeri. Bila perlu, laporkanlah kepada dokter guna menganalisis penyebaran luka bakar dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pasta Gigi Bisa Obati Luka Bakar, Mitos atau Fakta? Yuk Tanya Ahlinya"