Hagia Sophia

23 November 2022

Karena Takut Gempa Susulan, Banyak Korban Gempa Cianjur Tidak Mau Dirawat di Dalam RS

Foto: Pradita Utama

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluruskan kabar rumah sakit yang menangani korban gempa di Cianjur overload. Ia menyebut pasien yang memilih tak dirawat di dalam ruangan.

"Pasien tidak mau dirawat di dalam ruangan karena takut gempa sehingga perawatan dilakukan di luar," tulis Ridwan Kamil di akun Instagram pribadinya, Selasa (22/11/2022).

Mengatasi hal tersebut, pihaknya sudah memindahkan sekitar 100 korban yang dirawat di luar ruangan ke RS di Kota Sukabumi, Cimahi, dan Bandung.

"Sehingga tidak banyak yang bergeletakan di halaman parkir lagi," ungkapnya.

Kementerian Kesehatan RI juga melaporkan beberapa fasilitas kesehatan mengalami kerusakan, antara lain:
  • RSUD Cianjur
  • Puskesmas Cugenang Kabupaten Cianjur
  • Puskesmas Pacet Kabupaten Cianjur
  • Puskesmas Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu perawatan korban luka akibat gempa Cianjur dalam kategori ringan diperkenankan rawat jalan atau perawatan di RS Cimacan. Sementara untuk pasien dengan luka sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara dan RS Lapangan TNI.

Bagi mereka dengan kondisi kritis dan membutuhkan operasi besar, diarahkan ke 3 rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, RSUD Kota Bogor, dan RS Sukabumi.























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pasien Korban Gempa Cianjur Tak Mau Dirawat di Dalam RS, Ini Alasannya"