Ilustrasi cacar monyet yang dikabarkan bakal ganti nama. (Foto: Shutterstock) |
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dikabarkan akan mengganti nama cacar monyet 'monkeypox' menjadi MPOX. Hal ini dilakukan sebagai upaya menghilangkan stigma penyakit tersebut.
Dilaporkan Politico, keputusan tersebut diambil sebagai tanggapan atas tekanan yang meningkat dari pejabat senior AS, yang secara pribadi mendesak para pemimpin WHO untuk mengubah nama monkeypox.
WHO selama ini bertindak sebagai koordinator global dalam masalah kesehatan masyarakat, termasuk mendeklarasikan keadaan darurat kesehatan internasional dan merekomendasikan nama penyakit yang kemudian diadopsi oleh masing-masing negara.
Terkait perubahan nama ini, belum ada komentar lebih lanjut dari WHO atau Gedung Putih.
Sejak merebak lagi, pakar kesehatan masyarakat menyerukan untuk mengubah nama virus tersebut. Mereka berpendapat bahwa menyebutnya cacar monyet atau monkeypox tidak tepat sebab menimbulkan stereotip rasis tentang Afrika.
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Senin (9/5/2022), gejala cacar monyet pada manusia mirip dengan gejala cacar biasa. Adapun masa inkubasi atau waktu infeksi hingga gejala cacar monyet kurang lebih sekitar 7-14 hari atau 5-21 hari. Berikut gejalanya;
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelelahan
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "WHO Dikabarkan Bakal Ganti Nama Cacar Monyet Jadi 'MPOX'"