Kemenkes RI merencanakan vaksinasi polio secara serentak. (Foto ilustrasi: iStock) |
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan rencana vaksinasi massal atau Outbreak Response Immunization (ORI) di Pidie, Aceh, pada 28 November 2022 mendatang. Rencana pelaksanaan vaksinasi ini merupakan buntut dari penemuan 1 kasus polio di daerah tersebut.
Menyusul temuan 1 kasus tersebut, penyakit polio kini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Di Kabupaten Pidie kita harapkan (vaksinasi) selesai dalam seminggu," ujar Direktorat Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers KLB Polio di Indonesia, Sabtu (19/11/2022).
Selanjutnya, pihak Kemenkes juga merencakan percepatan vaksinasi polio di seluruh Kabupaten dan Kota Aceh yang diselenggarakan pada 5 Desember 2022 mendatang. Saat ini, pihak Kemenkes sedang berkonsultasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai pelaksanaan vaksin tersebut.
"Kemungkinan kita akan lakukan (vaksinasi) anak pada usia 13 tahun," kata Maxi.
Di samping ORI, Kemenkes juga melakukan surveillance atau pengawasan terhadap fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan guna mencatat anak-anak yang mengalami lumpuh layuh akut (flaccid).
"Dan itu (vaksinasi) kita lakukan dua putaran, baik Pidie maupun seluruh Aceh," tutur Maxi.
Maxi mengatakan saat ini vaksin sudah siap. Ada dua jenis vaksin yang digunakan, yakni vaksin polio tetes (bivalent Oral Polio Vaccine/bOPV) dan vaksin polio suntik (Inactivated Polio Vaccine/IPV).
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Buntut Temuan 1 Kasus Polio di Aceh, Kemenkes Rencanakan Vaksinasi Serentak"