Hagia Sophia

20 November 2022

Muncul Varian Baru COVID-19 yang Diyakini Lebih Menular, Omicron BN.1

ilustrasi, halodoc.com

Belum kelar urusannya dengan Omicron XBB, subvarian yang diyakini memicu kasus COVID-19 naik di sejumlah negara termasuk Indonesia, kini muncul lagi subvarian baru bernama BN.1.

Adapun subvarian ini telah ditambahkan ke daftar varian yang dimonitor oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS) lantaran menyumbang empat persen dari infeksi di negara tersebut.

Selain Amerika Serikat, Omicron BN.1 ini telah terdeteksi di lebih 30 negara lainnya, termasuk Australia, Inggris, India, hingga Austria.

Sebulan yang lalu, para peneliti mencatat subvarian Omicron BN.1 menginfeksi 100 orang di Amerika Serikat. Namun pada saat ini, kasus dari subvarian tersebut telah mengalami peningkatan yang sangat pesat di negara tersebut. Karenanya, para peneliti menduga subvarian baru ini sangat menular dibandingkan subvarian atau varian COVID-19 lainnya.

Para ilmuwan juga telah menandai subvarian tersebut kemungkinan memiliki sifat lolos-kekebalan yang tinggi, dan potensi untuk bersaing dengan varian atau subvarian lainnya.

"Jika sedang meningkat di tempat lain, itu berarti memiliki keunggulan yang dapat meningkatkan risiko mendorong lebih banyak jumlah kasus, serta kemampuan untuk menghindari perlindungan kekebalan yang mungkin kita miliki," kata Ahli virologi Universitas Otago Dr Jemma Geoghegan, dikutip dari NZ Herald, Kamis (17/11/2022).
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Nggak Kelar-kelar! Muncul Lagi Subvarian Omicron BN.1 yang Disebut Lebih Menular"