Hagia Sophia

19 December 2022

Beberapa Cara Penularan HIV yang Umum Terjadi

Viral kasur RS dibungkus plastik, ini sederet penularan HIV. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Shinyfamily)

Belakangan, media sosial diramaikan foto viral kasur pasien HIV-Aids di rumah sakit dibalut plastik. Beredar narasi, plastik tersebut bertujuan mencegah penularan HIV. Benarkah HIV bisa menular dari kasur pasien?

Dalam kesempatan sebelumnya, spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi (Kanker) dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban, menjabarkan sejumlah cara penularan HIV. Mengingat, Prof Zubairi adalah sosok penemu kasus HIV pertama di Indonesia pada tahun 1980-an.

4 Cara Penularan HIV

1. Hubungan Seksual
Prof Zubairi menjelaskan, jalur penularan HIV nomor satu adalah hubungan seksual. Maka dari itu untuk mencegah risiko penularan, penting untuk bersikap setia hanya pada satu pasangan.

"Pertama kalau tidak hubungan seksual ya nggak tertular. Jadi kalau sama sekali tidak melakukan hubungan seksual tidak akan tertular," terangnya saat ditemui detikcom di Gedung PB IDI Dr R Soeharto, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Yang kedua, adalah be faithful, setia pada pasangan suami (atau) istri. Hanya satu, itu juga tidak akan terjadi penularan," imbuh Prof Zubairi.

2. Penggunaan Narkotika
Cara penularan HIV selanjutnya yakni penggunaan narkotika. Pasalnya, HIV bisa menular melalui penggunaan satu jarum suntik bersama-sama atau lebih dari satu orang.

"(Cara penularan HIV) adalah dari hubungan seksual baik laki-perempuan, laki-laki ke laki-laki. Kemudian yang kedua adalah penggunaan narkotika," ungkap Prof Zubairi lebih lanjut.

3. Penularan dari Ibu Hamil ke Anak dan Transfusi Darah
"Ketiga adalah dari ibu hamil yang positif ke bayinya. Yang keempat adalah transfusi darah walaupun sekarang risikonya sedikit karena sudah diuji saring," beber Prof Zubairi.

Bisakah HIV Menular dari Pasien ke Nakes di RS?

Terakhir Prof Zubairi menjelaskan, ada kemungkinan HIV menular dari pasien ke tenaga kesehatan (nakes). Namun, risiko ini ada ketika nakes secara tidak sengaja terkena jarum suntik saat menutup suntikan.

"Yang terakhir kemungkinan paling kecil adalah waktu kita bekerja di layanan kesehatan menyuntik pasien, waktu menutup kena itu cukup sering tapi risikonya amat sangat rendah," pungkas Prof Zubairi.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sederet Jalur Penularan HIV, Termasuk Kasur RS sampai Perlu Dibungkus Plastik?"