Hagia Sophia

19 December 2022

Sehat Pijat atau Kerok?

Pijat dan kerok, mana sih yang lebih sehat secara medis? (Pixabay/Mariolh)

Kerokan dan pijat, keduanya adalah pengobatan tradisional yang digemari sebagian masyarakat Indonesia. Keduanya bisa dibilang warisan turun temurun yang dianggap tokcer menyembuhkan saat badan terasa tak nyaman.

Tapi, lebih bagus mana, kerokan atau pijat jika dilihat secara medis?

Dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawah Besar, Jakarta Pusat, Andi Khomeini Takdir Haruni mengatakan dalam ilmu medis kerokan sebenarnya bukan cara pengobatan yang dianjurkan. Lagi pula belum ada bukti ilmiah bahwa kerokan benar-benar bisa mengatasi masuk angin.

"Untuk masuk angin saja sebenarnya kan belum jelas ini penyakit apa. Kalau saya lebih aman ya tidak dikerok," kata Andi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (15/12).

Sementara untuk pijat menurutnya lebih aman. Jika harus memilih antara pijat atau kerokan, maka dia lebih menyarankan untuk dilakukan pijat. Pijat juga sudah terbukti secara medis memang baik untuk kesehatan.

"Tapi itu tergantung teknik pijatnya, tentu harus yang ada tekniknya, bisa dipertanggungjawabkan. Jadi ya memang tidak boleh sembarangan juga," kata Andi.

Meski demikian, Andi sendiri tidak menyepelekan kerokan. Menurut dia, tidak disarankan bukan berarti sama sekali tidak boleh dilakukan.

Kerokan memang belum terbukti bisa menyembuhkan penyakit. Namun ada efek-efek tertentu yang membuat seseorang merasa nyaman saat dikerok.

Misalnya berkaitan dengan efek hangat setelah dikerok. Jika menggunakan balsam, rasa hangat ini bisa membuat tubuh lebih rileks. Tapi, tentu saja harus dilakukan dengan benar dan bersih.

Selain itu, tekanan koin ke kulit saat kerokan pun tidak boleh terlalu kuat.

"Karena kalau terlalu kuat, bisa berisiko terluka. Luka ini jadi infeksi bakteri," katanya.

Hanya saja, satu hal yang pasti, agar kulit tak infeksi, koin atau alat kerok yang dipakai harus dipastikan kebersihannya. Tujuannya, agar koin tak menimbulkan luka yang berisiko menjadi pintu masuk bakteri. 





















Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Mana sih Lebih Sehat: Pijat atau Kerok?"